TIMES SURABAYA, SURABAYA – Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Faculty of Entrepreneurship and Business, Universiti Malaysia Kelantan (UMK).
Penandatanganan pengembangan kerja sama dilakukan oleh Ketua Prodi Akuntansi UNUSIA, Muhammad Aras Prabowo, S.E., M.E., bersama Head of Undergraduate Accounting Study Program Dr. Siti Fariha Binti Muhamad, serta Dekan of Faculty of Entrepreneurship and Business Prof. Madya Ts. Dr. Zailani Bin Abdullah.
Ketua Prodi Akuntansi UNUSIA, Muhammad Aras Prabowo saat kunjungan di Universiti Malaysia Kelantan menunjukkan surat kerja sama, Senin (27/1/2025). (FOTO: Dok.UNUSIA)
Bertempat di kampus UMK, Pengkalan Chepa, 16100 Kota Bharu, Kelantan, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dosen Faculty of Entrepreneurship and Business dari kedua institusi.
Kerja sama ini merupakan upaya memperluas jejaring dan memperkuat kontribusi akademik UNUSIA di tingkat internasional.
Kerja sama tersebut difokuskan pada penguatan Tridharma Perguruan Tinggi melalui tiga pilar utama.
Yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta disertai komitmen bersama untuk mengembangkan teknologi di bidang akuntansi.
Dalam kerangka Tridharma Perguruan Tinggi, kerja sama ini mencakup berbagai inisiatif strategis.
Antara lain bidang pendidikan seperti pertukaran mahasiswa dan dosen untuk memberikan pengalaman akademik lintas budaya dan memperluas wawasan global.
Kemudian pengembangan kurikulum berbasis internasional yang berfokus pada pengintegrasian kewirausahaan dan akuntansi berbasis teknologi.
Selanjutnya, pelatihan yang bertujuan bersama dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen. Khususnya terkait analisis data, digitalisasi akuntansi, dan sistem informasi keuangan berbasis teknologi.
Berikutnya adalah penelitian berupa kolaborasi riset di bidang akuntansi dan kewirausahaan, dengan fokus pada adopsi teknologi terkini. Seperti blockchain, big data, dan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem akuntansi.
Penelitian itu diharapkan dapat menghasilkan publikasi ilmiah bersama di jurnal bereputasi internasional demi memperkuat kontribusi akademik global dari kedua institusi.
Seminar internasional dan workshop tematik yang mengangkat isu-isu terkini, seperti transformasi digital di sektor keuangan dan akuntansi semakin melengkapi langkah publikasi itu.
Sedangkan pada bidang pegabdian kepada masyarakat, akan dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan keuangan berbasis teknologi yang bertujuan membantu UMKM di kedua negara. Dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi laporan keuangan.
"Ada pula pengembangan aplikasi akuntansi sederhana untuk digunakan oleh komunitas lokal sebagai bagian dari kontribusi nyata institusi kepada masyarakat," ungkap Muhammad Aras Prabowo, Ketua Program Studi Akuntansi UNUSIA dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/2025).
Pria yang akrab disapa Aras ini menambahkan, bahwa pada tahun lalu di bulan Agustus 2024, UNUSIA dan UMK sudah melakukan kerja sama.
Meliputi konferensi internasional, seminar internasional, kolaborasi penelitian internasional dan pengabdian kepada masyarakat internasional.
"Ke depannya, kerja sama ini juga diarahkan pada pengembangan teknologi akuntansi sebagai langkah strategis menghadapi tantangan di era digital," ujarnya.
Beberapa inisiatif yang akan dilaksanakan meliputi penelitian bersama untuk mengintegrasikan teknologi blockchain dalam sistem akuntansi yang transparan, aman, dan efisien.
Pengembangan perangkat lunak berbasis cloud juga menjadi perhatian. Difungsikan untuk pencatatan keuangan yang dapat digunakan oleh mahasiswa dan pelaku usaha.
Begitu juga implementasi kecerdasan buatan (AI) dalam proses audit dan analisis data keuangan untuk meningkatkan akurasi dan efektivitas sistem pelaporan keuangan.
Muhammad Aras Prabowo menyatakan, bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata dari komitmen UNUSIA untuk menciptakan lulusan yang mampu bersaing di era digitalisasi global.
“Dengan hadirnya teknologi dalam proses pembelajaran dan penelitian, kami berharap mahasiswa dapat menguasai keterampilan yang relevan dan memiliki daya saing tinggi di pasar kerja internasional,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Prof. Madya Ts. Dr. Zailani Bin Abdullah. Dia menekankan pentingnya transformasi digital di bidang akuntansi.
“Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan industri 4.0, sekaligus menciptakan solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri di masa depan,” jelasnya.
Kedua pihak berkomitmen untuk segera mengimplementasikan rencana-rencana strategis yang telah disepakati, termasuk pelaksanaan program pertukaran, penelitian bersama, dan pelatihan teknologi akuntansi berbasis digital.
Kolaborasi ini diyakini akan memberikan dampak positif yang besar, tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi masyarakat dan dunia akademik di kawasan Asia Tenggara. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Prodi Akuntansi UNUSIA Perluas Kerja Sama dengan UMK Malaysia
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |