TIMES SURABAYA, SURABAYA – Di tengah persaingan yang sangat ketat, mulai dari disrupsi teknologi hingga dinamika geopolitik global, Rektor Universitas Kristen atau UK Petra, Prof. Rolly Intan menekankan bahwa salah satu cara agar kampus dapat bertahan adalah dengan menjaga kredibilitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Untuk itu, Prof. Rolly menyatakan bahwa UK Petra harus bertindak sebagai garam dan terang. "Visi ini menuntut penyangkalan diri, sebagaimana garam harus melarutkan diri dan lilin harus membakar diri agar dapat memberikan dampak," ujarnya usai dikukuhkan sebagai Rektor UK Petra masa bakti 2025-2029.
Sebagai Rektor yang juga meraih gelar Doctor Honoris Causa dari Dongseo University, Busan-Korea Selatan, ia menekankan pentingnya keseimbangan di tengah gempuran teknologi. Prof. Rolly berpesan, meskipun teknologi makin advanced dan masif digunakan, sentuhan kemanusiaan juga harusnya semakin kuat.
“Esensi kehidupan adalah relasi, sehingga UK Petra juga harus terus menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan pembangunan karakter dalam mendidik generasi penerus bangsa untuk menjadi Global Social Leaders,” imbuhnya.
Lebih jauh, Prof. Rolly bercerita bahwa UK Petra merupakan bagian dari ekosistem yang diberkati Tuhan, dan menjadi mata rantai penting yang menghubungkan lulusan SMA dengan masyarakat global.
“Peran UK Petra tak hanya memperlengkapi mahasiswa dari sisi kognitif saja, tetapi juga membangun pribadi dan karakter secara holistic, sehingga siap berkontribusi positif bagi masyarakat,” ungkap rektor kelahiran Ambon tersebut.
Professor yang dikenal dengan keahliannya di bidang Soft Computing dan Fuzzy Logic ini juga menekankan pentingnya sense of belonging, dan kepedulian yang diiringi inovasi dengan kreativitas tanpa batas dalam mengembangkan masa depan UK Petra. Semangat ini tak hanya untuk para dosen, tetapi juga bagi seluruh tenaga kependidikan.
“Setiap individu yang ada di Kampus ini harus aktif terlibat dalam proses pengembangan, agar universitas tetap mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Rektor UK Petra, Prof. Rolly Intan Tekankan Keseimbangan Teknologi dan Sentuhan Kemanusiaan
| Pewarta | : Siti Nur Faizah |
| Editor | : Deasy Mayasari |