TIMES SURABAYA – Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, menerima kunjungan kehormatan dari seorang tamu istimewa: Brigjen Anand Sathi Kumar, Komandan Divisi ke-6 Angkatan Bersenjata Singapura (SAF). Pertemuan itu berlangsung kemarin. Kamis, (12/6/2025).
Kunjungan ini bukan hanya agenda formal biasa. Tapi wujud nyata dari hubungan baik dan kerja sama erat antara TNI Angkatan Darat dan SAF yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
Dengan senyum ramah dan penuh hormat, Mayjen Rudy menyambut kedatangan Brigjen Anand dan rombongan. Turut hadir pula Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, serta para pejabat utama Kodam lainnya.
Pertemuan ini merupakan bagian dari program Senior Officer Visit Program (SOVP), yang tujuannya mempererat komunikasi dan kerja sama antar pimpinan militer kedua negara.
Dalam suasana yang akrab dan penuh kehangatan, Pangdam menjelaskan peran penting Kodam V Brawijaya.
Menurutnya, Kodam V Brawijaya bukan hanya sebagai penjaga keamanan di Jawa Timur, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial, kemanusiaan, dan pembangunan.
Brigjen Anand, yang fasih berbicara dalam bahasa Indonesia, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan yang luar biasa hangat dari tuan rumah.
Ia mengatakan, hubungan pertahanan antara Indonesia dan Singapura harus terus dijaga dan diperkuat. Menurutnya, rasa saling percaya dan saling menghormati adalah kunci utama dari kerja sama yang sukses.
Ia juga menyinggung pentingnya latihan gabungan seperti Safkar Indapura dan Chandrapura, sebagai bentuk nyata kerja sama militer yang terus berkembang.
"Melalui latihan ini, prajurit dari kedua negara saling belajar dan saling mendukung untuk menjadi lebih profesional dan siap menghadapi tantangan zaman," ujarnya.
Pertemuan tersebut juga membahas banyak hal penting. Mulai dari ancaman narkoba, bahaya terorisme, hingga keamanan siber.
Diskusi berjalan terbuka dan produktif.
Brigjen Anand pun mengagumi peran TNI AD yang tak hanya kuat di medan perang, tapi juga aktif dalam membantu rakyat dan menjalankan program sosial. Menurutnya, ini adalah keunikan yang sangat luar biasa dan patut diteladani.
Sebagai penutup acara, kedua pihak saling memberikan cinderamata. Bukan hanya sekadar hadiah, tapi sebagai simbol persahabatan sejati yang tulus dan penuh makna dalam menjaga perdamaian dan keamanan kawasan Asia Tenggara. (*)
Pewarta | : Syarifah Latowa |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |