TIMES SURABAYA, PROBOLINGGO – Impian besar Pemerintah Kota Probolinggo untuk menghadirkan 100 destinasi wisata bukan sekadar wacana. Kini, geliat wisata tak lagi dimulai dari skala besar, tetapi tumbuh dari semangat warga di akar rumput. Seperti yang dilakukan warga RT 04, RW 01, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan.

Sebuah sumber air tua bernama Sumber Gayam, yang semula dikenal kumuh dan angker, kini berubah rupa.

Berkat inisiatif Solihin, Ketua RT setempat, dan semangat gotong royong warganya, kawasan seluas 857 meter persegi itu disulap menjadi ruang publik yang bersih dan ramah anak.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo, tengah asyik ngobrol dan menikmati sejuknya suasana di Sumber gayam (FOTO : Sri Hartini/TIMES Indonesia)

“Sumber Gayam ini sudah ada sejak saya kecil. Dulu kesannya angker, penuh semak dan pohon-pohon besar,” ungkap Solihin, Kamis (24/4).

Dengan swadaya, warga membersihkan dan menata kawasan tersebut hingga menjadi ruang publik yang nyaman bagi anak-anak dan warga untuk beraktivitas.

“Saya ajak warga untuk membersihkan Sumber Gayam ini. Dan alhamdulillah, sekarang sudah bersih. Kini anak-anak sudah bisa bermain di sini, dan kesannya tak lagi angker,” imbuh Solihin.

Transformasi ini menarik perhatian langsung Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, yang tengah berkantor di Kelurahan Pilang. Ia menyempatkan diri meninjau langsung kawasan Sumber Gayam dan mengapresiasi perubahan yang telah dilakukan oleh masyarakat.

“Sumber Gayam ini bukan hanya menjadi potensi, tetapi kita juga harus mengapresiasi keberhasilan dari Kelurahan Pilang.

Menurutnya, ini merupakan RT/RW pertama yang ia kunjungi yang telah berhasil menciptakan destinasi wisata baru.

Dokter Aminuddin bahkan memberi ide untuk menggelar lomba memancing sebagai bagian dari pengembangan wisata Sumber Gayam. Ia berharap kawasan ini bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kota Bayuangga.

Tak hanya itu, Pemkot juga tengah berkomitmen mengembangkan 16 sumber air lain yang tersebar di kota. Bahkan kini, menurutnya, sudah ada 40 titik wisata RT dan RW yang dalam tahap pengembangan.

“Saat ini malah sudah ada 40 destinasi wisata di RT/RW yang coba kami kembangkan," jelasnya. (*)