TIMES SURABAYA, BLITAR – Wisata Edukasi Kampung Coklat memiliki wahana baru. Wahana baru tersebut adalah wahana perahu keliling di atas sungai buatan dengan pemandangan taman buatan.

Wahana baru di Wisata Edukasi Kampung Coklat ini cocok jadi jujugan saat libur sekolah seperti saat ini.

Pengunjung bisa menikmati wisata ala pedesaan di sepanjang jalur perahu. Jalur perahu tersebut melingkar sepanjang 500 meter. Suasana asri membuat wahana perahu ini menjadi salah satu wahana idola  di Wisata Edukasi Kampung Coklat.

Banyak pengunjung yang  menikmatinya untuk sekedar refreshing hingga menjadikannya konten di media sosial.

April salah satu pengunjung menuturkan bahwa wahana perahu di Wisata Edukasi Kampung Coklat cocok untuk semua umur. "Ini salah satu wahana yang cocok untuk semua umur. Mulai orang dewasa, anak-anak hingga yang  ingin membuat konten," ungkap April usai menikmati wahana perahu.

Untuk dapat menikmati wahana perahu di Wisata Edukasi Kampung Coklat, pengunjung tidak perlu membayar mahal. Pengunjung hanya perlu membayar tiket seharga Rp10.000 ribu perorang untuk sekali putaran. Pengunjung juga bisa menggunakan tiket terusan saat membeli tiket masuk.

Kholid Mustofa, pemilik Wisata Edukasi Kampung Coklat mengatakan, memasuki libur sekolah pihaknya memang mempersiapkan sejumlah wahana baru. Salah satunya adalah wahana perahu.

"Untuk liburan ini kita mempersiapkan wahana baru yan bisa dinikmati pengunjung. Salah satunya wahana perahu yang menyuguhkan view taman-taman tropis yang bisa dinikmati. Taman ini didesain sedemikian rupa sehingga menimbulkan suasana segar dan nyaman seperti suasana desa atau perkampungan," ujarnya.

Selain wahana perahu, banyak wahana lain di Wisata Edukasi Kampung Coklat Blitar yang cocok dijadikan tujuan wisata saat libur sekolah. Wahana yang disediakan tak hanya sebagai tempat untuk refreshing melainkan juga sebagai sarana edukasi. "Ini untuk semua umur utamanya para pelajar yang sedang libur sekolah. Banyak wahana  yang bisa dinikmati yang tidak hanya sebagai tempat refreshing saja namun juga sebagai sarana edukasi. Salah satunya adalah edukasi  pembuatan dan produksi coklat," pungkasnya.(*)