TIMES SURABAYA, SURABAYA – Mövenpick Hotel Surabaya City mempersembahkan KarnavALL Batik Indonesia dalam perayaan Hari Batik Nasional, Jumat (4/10/2024). Acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya Batik sebagai identitas resmi Negara Indonesia.
Dalam perayaannya, Hotel Bintang 5 yang tergabung dalam jaringan Accor Grup ini berkolaborasi bersama Ibu Smart Indonesia Kuat (ISIK) by Prita Foundation.
Para ibu membatik dengan bahan reusable bed linen dan mengangkat motif Beras Wutah khas Sidoarjo. Tidak hanya membatik, ISIK juga menghiasi area Lobby Movenpick Hotel Surabaya City dengan dekorasi dari kain batik karya mereka dengan motif Beras Wutah khas Sidoarjo sebagai keunggulannya.
Motif Beras Wutah sangat terkait dengan melimpahnya sumber daya pangan, khususnya beras yang ditemukan di Sidoarjo. Simbol beras tersebut pun melambangkan ketenangan, kemakmuran, dan kekayaan yang melimpah.
“Kami sangat antusias merayakan Hari Batik melalui inisiatif KarnavALL Batik Indonesia. Perayaan ini juga menghubungkan tradisi dengan pengalaman kontemporer, memungkinkan para tamu kami berinteraksi dengan budaya Indonesia secara bermakna," ujar Toat Edi Wijaya selaku Cluster General Manager Mövenpick Hotel Surabaya City, Mercure Surabaya Manyar dan ibis Surabaya Tidar dalam sambutannya.
Kemeriahan KarnavALL Batik Indonesia dalam perayaan Hari Batik Nasional di Mövenpick Hotel Surabaya City, Jumat (4/10/2024).(Dok.Mövenpick)
"Kami bangga mendukung komunitas lokal dan usaha kecil dan menengah, menampilkan keahlian mereka sekaligus menawarkan pengalaman yang unik dan berkesan bagi para tamu kami," tambahnya.
Motif Beras Wutah dipilih karena memiliki arti yang filosofis. Meliputi ketenangan, kemakmuran, serta kekayaan yang berlimpah.
"Hal ini menjadi simbol dari harapan kami semua, bahwa terciptanya kemakmuran dan kekayaan yang terus berlimpah," jelasnya lebih lanjut.
Dalam pengerjaannya, ISIK menggunakan bahan dasar bed linen reusable atau bahan linen bekas yang digunakan kembali, terlihat para wanita dari ISIK sangat mahir mengukir motif Beras Wutah khas Sidoarjo tersebut.
Menggunakan bed linen reusable ini juga selaras dengan salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) dari Movenpick Hotel Surabaya City, yaitu menggunakan kembali bahan bekas layak yang dapat diolah menjadi barang yang berguna dalam upaya mengurangi limbah dan dampak lingkungan.
Tidak ketinggalan, makanan dan minuman yang dihidangkan oleh Mövenpick Hotel Surabaya City pun menampilkan berbagai motif Batik dari Surabaya dan Jawa Timur mulai dari roll cake batik, praline batik dan bahkan minuman yang diberi sentuhan motif batik di atasnya. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Imadudin Muhammad |