https://surabaya.times.co.id/
Berita

Kenalan dengan Hercules,  Laba-laba Beracun Terbesar di Dunia

Minggu, 07 Januari 2024 - 03:15
Kenalan dengan Hercules,  Laba-laba Beracun Terbesar di Dunia Hercules saat diletakkan di atas topi (10/13/2023). (FOTO: Caitlyn Vine/Australian Reptile Park via AP)

TIMES SURABAYA, JAKARTA – Apakah anda pernah bertemu laba-laba beracun? Nah, spesies ini banyak ditemukan di Australia.  Bahkan, di New South Wales, baru-baru ini ditemukan laba-laba beracun terbesar di dunia yang diberi nama Hercules

Hercules merupakan laba-laba berjenis funnel-web Sydney. Hewan ini memiliki racun yang mematikan. Antropoda tersebut ditemukan di Central Coast, sekitar 50 mil di utara Sydney. 

Kemunculannya bukan merupakan hal umum karena binatang sejenisnya memiliki ukuran lebih kecil. Dengan panjang 7.9 centimeter atau setara koin besar seribuan Hercules melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh "Colossus". 

Colossus sebelumnya memegang rekor laba-laba beracun terbesar di dunia dengan ukuran  7.5 centimeter. Colossus ditemukan di Australia pada Februari 2018 beberapa tahun silam dan juga dimiliki oleh Australian Reptile Park.

Meskipun biasanya laba-laba jantan kurang berbahaya daripada betina, mereka ternyata lebih mematikan. Hal ini menjadikan penemuan Hercules menjadi berharga karena keterlibatannya dalam produksi antivenom. 

Dilansir dari AP Hercules saat ini diamankan di Australian Reptile Park. Diketahui, tempat ini merupakan jujugan wisata yang sekaligus dihunakan sebagai tempat penelitian hewan-hewan berbisa yang diambil racinnya untum digunakan sebagai penawar racun. 

Peran Penting untuk Kesehatan Manusia 

Australian Reptile Park sudah melaksanakan penelitian terhadap berbagai hewan berbisa sejak 1981. Diketahui, angka kematian akibat binatang berbisa di Australia cukup tinggi.  

Hal inilah yang mendasari pemerintah setempat membiayai penelitian yang tidak bisa dibilang murah tersebut. Sejak pertama berdiri ribuan penduduk telah terselamatkan akibat penelitian yang mereka lakukan. 

Diperolehnya Hercules akan membantu mereka mendapatkan penawar racun dari binatang serupa. Hercules atau laba-laba funnel-web lain yang tertangkat akan diambil racunnya untuk kemudian dijadikan penawar. 

"Kami sering menerima laba-laba funnel-web betina. Namun yang jantan dengan ukuran sebesar ini seperti mendapatkan durian runtuh," ungkap Emma Teni, petigas Australian Reptile Park. 

Meskipun laba-laba funnel-web dikenal karena keganasannya, Australia telah berhasil mencegah kematian akibat gigitan laba-laba sejak dimulainya program antivenom. 

Kemunculan Hercules di lingkungan penduduk bukan tanpa alasan. Kondisi cuaca dingin dan basah yang ideal baru-baru ini di sepanjang pantai timur Australia meningkatkan jumlah laba-laba funnel-web. 

Penemuan Hercules, si laba-laba beracun terbesar di dunia tersebit memberikan wawasan baru mengenai potensi besar yang dimiliki oleh laba-laba ini dalam menghasilkan antivenom. Meskipun beracun, laba-laba ini juga dapat menyelamatkan nyawa manusia. (*)

Pewarta : Khodijah Siti
Editor : Khodijah Siti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.