https://surabaya.times.co.id/
Berita

Unair Tuan Rumah Komunitas Restorasi Mangrove Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 21:47
Unair Jadi Tuan Rumah Komunitas Restorasi Mangrove Nasional Peserta kegiatan menanam mangrove secara bersama-sama dalam agenda The 5th National Student Leaders on Sustainability Meeting Community Service Restoring the Coastal Ecosystem with Mangrove Action, Kamis (16/10/2025). (FOTO: Dok.Unair)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) terpilih menjadi tuan rumah kegiatan The 5th National Student Leaders on Sustainability Meeting Community Service Restoring the Coastal Ecosystem with Mangrove Action. 

Kegiatan berskala nasional itu menghadirkan perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk berkolaborasi dalam aksi pelestarian lingkungan melalui penanaman mangrove di kawasan Wonorejo, Surabaya.

Dalam sambutannya, Prof Hery Purnobasuki MSi PhD selaku Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan (LPMB) Unair menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. 

Ia menekankan bahwa upaya pelestarian tidak dapat dilakukan secara individual, melainkan harus berkesinambungan dan melibatkan seluruh pihak.

“Konsep keberlanjutan itu tidak bisa dilakukan sendiri. Apa yang bisa kita bantu mari kita kerjakan bersama, karena tujuannya untuk masyarakat dan negara,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan ini merupakan langkah konkret mahasiswa dalam menjaga bumi. Ia menyebutkan bahwa menanam pohon merupakan bentuk sedekah oksigen yang bermanfaat bagi kehidupan. 

“Dengan menanam, kita bisa meninggalkan warisan bagi generasi berikutnya. Pohon yang tumbuh menghasilkan oksigen, dan itu menjadi amal ibadah bagi kita,” ujar Prof Hery.

Selain itu, ia mengingatkan agar semangat mahasiswa dalam menjaga lingkungan tetap dijaga, bahkan setelah lulus. Prof Hery mengatakan, di manapun berada  menjaga lingkungan harus tetap hidup. 

“Biasanya mahasiswa bersemangat saat masih kuliah. Nanti kalau sudah di dunia kerja, idenya bisa berubah. Maka semangat menjaga lingkungan harus tetap hidup di mana pun kalian berada,” pesannya.

Sementara itu, Yunita Suci Amalia, Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa pengelolaan kawasan mangrove merupakan tugas bersama berbagai instansi. 

“Mangrove ini tumbuh di antara dua zona, daratan dan pesisir. Jadi, penanganannya melibatkan DLH, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Kehutanan,” terang Yunita.

DLH sendiri memiliki mandat menjaga tutupan lahan, termasuk kawasan mangrove. Yunita menambahkan bahwa pihaknya bertugas menginventarisasi kegiatan penanaman dan pemulihan lahan sebagai bagian dari indeks kualitas lingkungan hidup provinsi. 

“Kami mencatat dan menghitung tutupan lahan, termasuk yang di pesisir, sebagai indikator kualitas lingkungan di Jawa Timur,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menilai keterlibatan mahasiswa dan akademisi seperti Unair menjadi wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan. Yunita berpesan agar mahasiswa terus berinteraksi dengan alam dan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan dari kampus, para mahasiswa, dan semangat muda mereka untuk menjaga lingkungan,” ujarnya. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.