https://surabaya.times.co.id/
Berita

Buntut Hinaan ke Ning Imaz Lirboyo, Eko Kuntadhi Akhirnya Minta Maaf

Rabu, 14 September 2022 - 21:10
Buntut Hinaan ke Ning Imaz Lirboyo, Eko Kuntadhi Akhirnya Minta Maaf Video dakwah Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14.(Dok.NU Online)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pegiat media sosial Eko Kuntadhi akhirnya menyampaikannya permohonan maaf atas cuitan bernada hinaan yang ia lontarkan atas video dakwah Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. 

Kalimat bernada hinaan tersebut mendapat kecaman banyak pihak. Tak terkecuali seluruh basis NU di Jatim. Bermula dari cuitan Eko Kuntadhi di twitter yang mengunggah potongan video Ning Imaz

Di dalam video yang diproduksi oleh NU Online itu, Ning Imaz sedang menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Video ini juga diunggah di TikTok NU Online dengan judul thumbnail Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?

Potongan video ini kemudian diunggah Eko Kuntadhi. Dalam potongan tersebut, ada keterangan atau caption berupa ungkapan yang bernada kasar.

"Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan,” demikian tulisan atau caption yang ada dalam video unggahan Eko Kuntadhi itu. 

Sejurus kemudian, unggahan Eko Kuntadhi dengan bubuhan kata-kata kasar di dalam video Ning Imaz tersebut dikomentari oleh Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir. 

Gus Nadir mengatakan Eko Kuntadhi boleh saja tidak sepakat dengan pendapat Ning Imaz, tetapi tidak perlu melabeli kata tolol. Gus Nadir juga menjelaskan kepada Eko Kuntadhi bahwa Ning Imaz merupakan putri kiai dari Pesantren Lirboyo. Eko Kuntadhi lantas diminta untuk belajar menjadi santun dalam menerima perbedaan.  

"Yang anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan,” ungkap Gus Nadir dalam Twitter. 

Setelah mendapat komentar dari Gus Nadir, cuitan unggahan video Ning Imaz yang sudah ditambahi kata kasar itu langsung dihapus oleh Eko Kuntadhi. Namun respons netizen pun berdatangan, tak terkecuali dari Gus Rifqil Moeslim, suami dari Ning Imaz. 

Gus Rifqil tak segan untuk mengajak Eko Kuntadhi bertemu untuk menyelesaikan persoalan ini. Namun, hingga kini, belum ada respons lagi dari Eko Kuntadhi. Bahkan, setelah menghapus postingan itu, belum ada permintaan maaf yang diungkapkan Eko Kuntadhi. 

"Mas Eko Kuntadhi, apakah sudah lihat penjelasan istri saya secara lengkap di NU Online? Atau kalau ada waktu, kapan kita kopdar untuk bahas surat Ali Imran ayat 14 Tafsir Ibnu Katsir,” kata Gus Rifqil Moeslim. 

Sehari pasca mendapat teguran tersebut, Eko Kuntadhi menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. 

"Berkenaan dengan postingan saya di Twitter kemarin, yang mencomot video dari Tiktok, dan ternyata video itu sudah diberi caption yang tidak pantas. Saya menghaturkan permohonan maaf kepada Ning Imaz, Gus Rifqil, keluarga besar Lirboyo dan seluruh guru dan teman-teman NU. Saya akui saya kurang teliti saat men-share potongan video tersebut," tulisnya, Rabu (14/9/2022). 

"Saat saya sadar ada yang tidak sesuai dengan caption video tersebut, saya langsung menghapus postingan tersebut dari akun saya," lanjutnya. 

Eko Kuntadhi juga berjanji akan sowan ke Ponpes Lirboyo untuk meminta maaf secara langsung kepada seluruh keluarga besar pondok berpengaruh tersebut. 

"Saya juga akan berkunjung ke Pesantren  Lirboyo untuk meminta maaf kepada yang bersangkutan secara langsung. Meminta maaf pada warga PP Lirboyo, para kyai, santri termasuk seluruh alumninya. Saya bertanggungjawab atas kekurangtelitian saya. Sekali lagi, saya mohon maaf bila tindakan saya sudah menyinggung teman-teman semua khususnya warga Nahdliyin," kata Eko. 

Diketahui, dalam video yang diproduksi oleh NU Online itu, Ning Imaz sedang menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Video ini juga diunggah di TikTok NU Online dengan judul thumbnail Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?

Berikut transkrip penjelasan Ning Imaz terhadap Surat Ali Imran ayat 14 di dalam video yang diunggah Eko Kuntadhi di twitter: 

Jadi sebetulnya orientasi kenikmatan tertinggi bagi laki-laki adalah perempuan. Makanya hadiahnya di surga nanti adalah bidadari. Tapi kalau perempuan tidak. Perempuan di surga nanti, kenikmatan tertingginya bukan laki-laki. Makanya tidak ada bidadara, tidak ada. Perhiasan, perempuan itu menyukai perhiasan. Hal-hal yang indah, karena dia sendiri perhiasan dan dia juga menyukai perhiasan. 

Di surga nanti, perempuan diiming-imingi diberikan perhiasan yang luar biasa dan tidak bisa di-tashawur-kan keindahannya di dunia ini. Hanya bisa diketahui nanti di surga. Karena hal tersebut memang sudah ciptaannya demikian. Laki-laki orientasi tertinggi adalah perempuan. Hanya karena perempuan, laki-laki bisa menghalalkan cara. Betul atau tidak? Di sini laki-laki semua (jawab: betul. Semua tergantung imanmu). 

Nah ini menunjukkan memang, bahkan nash Al-Qur’an juga begitu. Hubbusy-syahawati minannisa, perempuan dulu ini, wal banin, baru anak-anak. Baru harta dan tahta. Itu memang sudah nash-nya. Itu sebabnya mengapa di surga nanti adanya untuk laki-laki, bidadari, sedangkan untuk perempuan diberikannya perhiasan dan keindahan-keindahan yang lain.

Karena orientasi tertinggi bagi perempuan, itu bukan laki-laki. Tapi justru dunia ini. Makanya orientasi tertinggi bagi laki-laki, itu adalah perempuan. Karena dari perempuan, laki-laki bisa menghalalkan segala cara.

Keterangan Ning Imaz soal bidadari tersebut merupakan jawaban atas sejumlah pertanyaan warganet (netizen) yang masuk ke redaksi NU Online.

Pegiat media sosial Eko Kuntadhi akhirnya menyampaikannya permohonan maaf atas cuitan bernada hinaan yang ia lontarkan atas video dakwah Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.