TIMES SURABAYA, JAKARTA – Kepolisian Daerah Metro Jaya memulai babak baru dalam perjalanan komunikasi publiknya. Kombes Pol Budi Hermanto, S.I.K., M.Si.—atau yang lebih akrab disapa Buher—resmi dipercaya sebagai Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas). Penunjukan ini bukan sekadar rotasi jabatan. Ia menjadi penegasan bahwa Polri menaruh harapan besar pada sosok yang dikenal humanis, berpengalaman, dan mampu menjawab dinamika komunikasi di wilayah hukum paling sibuk di Indonesia.

Perwira dengan Sentuhan Humanis

Nama Buher bukanlah nama baru di jajaran kepolisian. Sejak awal pengabdiannya, ia banyak menorehkan pengalaman di bidang reserse hingga kepemimpinan wilayah dengan tantangan berlapis. Namun, yang membuatnya berbeda bukan hanya catatan karier, melainkan sikapnya yang dekat dengan masyarakat.
Di manapun ia bertugas, Buher selalu berusaha hadir sebagai polisi yang mau mendengar, mau menyapa, dan mau membangun rasa percaya. Ia meninggalkan jejak yang dikenang bukan karena kekuasaan, melainkan karena pendekatannya yang sederhana namun menyentuh.

Menjawab Tantangan Era Digital

Menjadi Kabid Humas Polda Metro Jaya berarti berdiri di garda terdepan arus informasi yang nyaris tanpa henti. Jakarta dan sekitarnya adalah episentrum kabar, opini, hingga isu-isu liar yang melintas begitu cepat.
Di tengah derasnya arus ini, Buher memikul misi penting, yakni menjaga citra positif Polri, menyampaikan informasi yang cepat, akurat, dan bisa dipercaya, dan merangkul media sebagai mitra strategis.

Dengan lanskap digital yang rawan disinformasi, perannya menjadi krusial. Ia dituntut tidak hanya sebagai juru bicara, tetapi juga penjaga jembatan kepercayaan antara Polri dan masyarakat.

Harapan Baru di Polda Metro Jaya

Penunjukan Buher adalah cermin dari langkah Polri untuk menghadirkan wajah yang lebih terbuka, humanis, dan dekat dengan rakyat. Di pundaknya, tersimpan harapan agar layanan publik Polri terasa lebih transparan, hangat, dan sesuai kebutuhan warga.
Bagi institusi, ia adalah kebanggaan. Bagi masyarakat, ia adalah harapan. Dan bagi dirinya sendiri, jabatan ini adalah amanah untuk terus mengabdi dengan hati.

Buher bukan hanya pejabat baru di meja humas. Ia adalah simbol semangat Polri untuk hadir sebagai sahabat warga, bukan sekadar penegak aturan.(*)