https://surabaya.times.co.id/
Berita

Sentuhan Magis Seni, 'Echo of the Sacred Heart' oleh Mr. D dan Noor Ibrahim di Hari Seniman Internasional

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 10:12
Sentuhan Magis Seni, 'Echo of the Sacred Heart' oleh Mr. D dan Noor Ibrahim di Hari Seniman Internasional Dua seniman kawakan, Doddy Hernanto yang akrab disapa Mr. D, dan Noor Ibrahim, menghadirkan pertunjukan seni yang memukau. (FOTO : Dokumentasi milik Mr. D for Times Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Menghadirkan suasana yang memukau dan penuh makna, seniman Doddy Hernanto (Mr. D) dan Noor Ibrahim menyuguhkan pertunjukan seni bertajuk "Echo of the Sacred Heart" di Resto Nine, Kota Surabaya, Jumat (25/10/2024) malam.

Acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai bentuk perayaan Hari Seniman Internasional, sebuah momen untuk menghormati kreativitas dan jiwa para seniman.

Dalam pertunjukan tersebut, Mr. D menggunakan teknik gitar satu jari yang unik, dipadukan dengan sentuhan digital, sementara Noor Ibrahim menggunakan sendok dan garpu yang disulap menjadi patung berjudul Men From Nazareth, sekaligus sebagai alat musik. Bersama, mereka membawakan lagu berjudul "Amor Vincit Omnia" – yang berarti "cinta mengalahkan segalanya."

Seni Sebagai Ekspresi Jiwa dan Makna

Mr. D, seorang seniman yang dikenal dengan karya-karya lukisan QR Art dan eksplorasi musik alternatif, mengungkapkan bahwa setiap karya seni lahir dari perpaduan antara hati yang murni dan logika.

"Seni adalah jembatan antara logika dan obsesi. Melalui 'Echo of the Sacred Heart,' kami ingin merayakan murninya niat dalam berkarya," ungkapnya.

Bagi Noor Ibrahim, seorang perupa yang juga mendirikan NIMCA Private Museum di Yogyakarta, seni adalah sarana mengeluarkan rasa terdalam dalam jiwa.

“Jika rasa dalam jiwa tidak disalurkan, seniman bisa terkekang dan gelisah. Seni adalah cara melepaskan diri dari tekanan itu," ujar Noor, menambahkan betapa pentingnya ekspresi seni bagi kesehatan mental seorang seniman.

Membangkitkan Seni di Hari Seniman Internasional

Momen peringatan Hari Seniman Internasional yang jatuh setiap 25 Oktober menjadi sangat berarti bagi kedua seniman ini. Mereka menyoroti pentingnya seni sebagai medium untuk menyampaikan pesan dan mempererat hubungan antarbudaya.

"Seni itu menghubungkan kita semua, membawa kita pada pemahaman dan empati yang lebih dalam,” jelas Mr. D.

Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak, seperti Kawoong Innovation dan rekan-rekan dari TIMES Indonesia, menjadi dorongan bagi mereka untuk terus berkarya dan bereksperimen dalam performing art.

Asri Nugroho, Ketua Biro Seni Rupa Dewan Kesenian Surabaya (DKS), turut mengapresiasi pertunjukan tersebut. Ia menyatakan bahwa kolaborasi antara Mr. D dan Noor Ibrahim ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berani berekspresi.

Menggugah Apresiasi Seni di Surabaya

Owner Resto Nine, Stephen Walla, mengaku bangga bisa menjadi tuan rumah acara unik ini. Baginya, "Echo of the Sacred Heart" berhasil menyajikan sesuatu yang lebih dari sekadar hiburan.

"Pertunjukan ini bukan hanya memukau, tetapi juga menunjukkan bahwa seni adalah media yang dapat menghubungkan manusia dari berbagai latar belakang budaya," ungkapnya.

Harapannya, perayaan Hari Seniman Internasional yang dilakukan secara kreatif dan inspiratif ini dapat menjadi momentum bagi seniman muda di Surabaya dan sekitarnya untuk terus berinovasi.

"Kolaborasi seperti ini sangat inspiratif, dan kami berharap ini menjadi awal dari semakin banyaknya pertunjukan seni yang menggugah di kota ini," tutup Stephen.

Dengan dedikasi yang kuat dari Mr. D dan Noor Ibrahim, pertunjukan ini diharapkan dapat terus menumbuhkan apresiasi seni di tengah masyarakat dan mengilhami generasi penerus untuk mengeksplorasi lebih jauh nilai-nilai estetika dan makna dalam karya mereka.(*) 

Pewarta : Syarifah Latowa
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.