https://surabaya.times.co.id/
Berita

Gen Z di Surabaya Dilatih Jadi Pengendara Cerdas

Kamis, 20 November 2025 - 19:34
Gen Z di Surabaya Dilatih Jadi Pengendara Cerdas, Seperti Apa? Satlantas Polrestabes Surabaya saat mengedukasi mahasiswa dalam program SADIVE Universitas Ciputra. (FOTO: Humas UC)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Keselamatan dalam berkendara kerap kali diabaikan, sehingga bisa memicu kecelakaan. Melihat hal tersebut, Universitas Ciputra (UC) Surabaya menggagas cara baru dalam mengedukasi keselamatan berkendara kepada mahasiswa. 

Melalui program SADIVE (Safety Driving Education) yang digelar Mentoring Department bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Surabaya, edukasi keselamatan dikemas dalam format festival interaktif yang dekat dengan karakter Gen Z.

Program ini tidak hanya menekankan pengetahuan dasar berkendara, tetapi juga mendorong mahasiswa merasakan langsung bagaimana keputusan kecil di jalan dapat berpengaruh besar. 

Michelle Mercy Phe, mahasiswa UC selaku Ketua SADIVE membagikan pengalamannya terkait banyaknya kecelakaan yang terjadi bukan hanya karena kelalaian, melainkan juga ketidaktahuan.

"Sehingga pengalaman langsung seperti ini diharapkan dapat membuat mahasiswa aware sejak awal, bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama," ujarnya, Kamis (20/11/2025).

Di tengah tingginya angka kecelakaan anak muda, AKP Santa Yulia, Kanit Kamsel Satlantas Polrestabes Surabaya menyebut, metode experiential learning yang digunakan SADIVE jauh lebih efektif daripada ceramah biasa.

"Karena mahasiswa cenderung menyerap edukasi dengan cara yang interaktif, visual, dan kontekstual," katanya. 

Sementara itu, Novi Rosita, Head, Student Affairs-Universitas Ciputra Surabaya menyampaikan bahwa exhibition ini dirancang sebagai edukasi keselamatan berkendara yang fun, kolaboratif, dan dekat dengan keseharian mereka. 

"Kami ingin mahasiswa pulang dengan kesadaran baru bahwa keselamatan bukan sekadar aturan yang harus ditaati, tetapi budaya yang perlu dibangun sejak dini dan dibawa ke mana pun mereka pergi," jelasnya. 

Mengusung tema “DRIVERSE: Navigating the World of Safety”, pameran dua hari ini menghadirkan pengalaman belajar yang dirancang untuk membuat mahasiswa melihat risiko, merefleksikan perilaku, dan mengambil tindakan yang lebih bertanggung jawab. 

Konsep “See, Reflect, Act” diaplikasikan dalam beragam booth seperti Investigasi TKP, Memory Card Rambu Lalu Lintas, Mitos atau Fakta ft. Polisi, Simulasi Parkir Tim, hingga Emergency Case yang menguji kemampuan peserta menghadapi situasi darurat saat berkendara.

Dalam booth Investigasi TKP, mahasiswa diminta menyusun analisis kecelakaan dari kronologi hingga pernyataan saksi untuk mengidentifikasi penyebab dan pencegahan. Pendekatan ini tidak hanya mengasah kemampuan analitis tetapi juga empati terhadap situasi korban. 

Booth permainan Memory Card rambu lalu lintas dirancang untuk memperkuat ingatan visual secara menyenangkan, sementara “Mitos atau Fakta” bersama polisi membantu meluruskan pemahaman keliru yang sering beredar di jalan.

Simulasi parkir berbasis kerja sama tim mengajarkan komunikasi, koordinasi, dan pengambilan keputusan dalam tekanan, sedangkan booth Emergency Case memberi kesempatan mahasiswa menghadapi skenario seperti ban bocor atau rem blong, sambil memilih peralatan yang tepat dari tumpukan benda acak, sebuah latihan nyata yang sering diabaikan pengendara muda. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.