TIMES SURABAYA, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Gema Takbir yang dilaksanakan di area air mancur Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Minggu (30/3) malam. 

Gema Takbir Idul Fitri 1446 H dibuka dengan ditandai penabuhan 10 bedug oleh Gubernur Khofifah, Kabinda Jatim, Wakil Ketua DPRD Jatim, Perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Timur, bersama perwakilan Tim Rampak Bedug TNI Polri.

Gelaran ini sebagai bentuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah dan dihadiri sekitar 2.500 orang yang turut menyemarakkan. Gubernur Khofifah pun mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 dengan guyub rukun.

"Merayakan Idul Fitri ini mari kita bangun dalam suasana guyub rukun saling menghormati menghargai satu dengan yang lain," kata Khofifah.

Gubernur Khofifah menambahkan, selama Ramadan semua telah berupaya meningkatkan ibadahnya. Maka pada Idul Fitri ini ia mengajak untuk menyempurnakan ibadah dengan menjalin silahturahmi dengan sesama.

"Setelah hablum minallah kita kuatkan dengan hablum minannaas," terangnya.

Namun, di sisi lain Gubernur Khofifah berpesan agar semua pihak tetap waspada baik saat di perjalanan maupun saat berwisata. Pasalnya BMKG telah memprediksi masih akan terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi pada beberapa hari kedepan.

"Jangan lupa tetap menjaga kehati-hatian karena ada semangat yang luar biasa bagi yang mudik bersilaturahim keliling ke keluarga, kawan, dan saudara," tegasnya.

Khofifah meminta agar seluruh masyarakat yang mudik atau balik nanti segera beristirahat jika telah merasa lelah dan mengantuk. Banyak rest area dan bahkan 412 masjid yang ramah bagi pemudik.

"Jangan memaksakan kalau sudah terasa lelah langsung istirahat, segera istirahat jangan sampai kemudian ketika lelah dipaksakan terjadi hal yang tidak kita inginkan," tegasnya.

"Mudah-mudahan kalau berangkat mudik bahagia kembali juga bahagia," imbuhnya.

Bersyukur MAS Jadi Top Referral Kegiatan Keumatan di Indonesia

Khofifah pun bersyukur lantaran Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) selama Ramadan ini telah berhasil menjadi rujukan teratas untuk pelaksanaan kegiatan keumatan. Ia menyebut banyak sekali masyarakat di luar Jawa Timur yang memang ingin mengikuti qiyamul lail di MAS.

"Insya Allah sudah menjadi episentrum bagi kegiatan keumatan kalau ada malam-malam ganjil rasanya masjid nasional al-akbar menjadi top referral bukan hanya di Jawa Timur tapi di Indonesia, Alhamdulillaah," katanya.

Gubernur Khofifah mengungkapkan tingginya antusias masyarakat luar Jawa Timur pun berdampak pada penuhnya penginapan di sekitar MAS. Hal tersebut menjadi bukti bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan MAS berhasil membuat umat meningkatkan sisi spiritual masing-masing selama Ramadan.

"Mereka memang ingin menyisir malam ganjil untuk  mendapatkan Lailatul Qadar dan mengikuti i'tikaf di masjid nasional al-Akbar," pungkasnya 

Khofifah berharap seluruh upaya yang dilakukan pengelola MAS dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang digelar selama bulan Ramadan mampu menjadi media yang dapat menghindarkan dari siksa api neraka.

"Seluruh ikhtiar yang luar biasa ini mudah-mudahan mengantarkan umat di hari akhir  Ramadhan  dosa dosa kita diampuni Allah dan kita dijauhkan dari api neraka itqun minan naar," katanya.

Gema takbir ini juga dimeriahkan dengan penampilan rampak bedug dari TNI AD, AL serta Polri, Kepala perangkat daerah Pemprov Jatim, wartawan Pokja Grahadi, GenZi  dan Remaja Masjid di Lingkungan Masjid Nasional Al Akbar serta penampilan dari Adinda Refa Nadia Rahma Putri yang membawakan lagu Sirah Nabawiyah. 

"Mereka ingin memberikan penguatan di malam takbir kali ini, dan ini adalah ikhtiar yang patut kita apresiasi," tuturnya.

Di akhir Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan hadir pada pelaksanaan Gema Takbir malam ini. Juga mengucapkan selamat menyambut datangnya kemenangan di Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

'Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemprov Jawa Timur menyampaikan selamat menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin," ucapnya.

"Mudah-mudahan tahun depan kita bisa kembali bertemu dengan bulan Ramadhan," tutupnya. (*)