TIMES SURABAYA, MALANG – KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) Kelompok 103 dan 104 UIN Maliki Malang memperingati Hari Ibu dengan menggelar lomba fashion show untuk lansia (lanjut usia) pada Minggu (25/12/2022).

Kegiatan dilaksanakan di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang ini untuk perempuan yang berusia lebih dari 60 tahun. 

Meskipun terguyur hujan di pagi hari, semangat warga desa yang mengaku telah menanti kegiatan ini yang sempat terhenti karena pandemi terlihat sangat antusias. Kegiatan yang diadakan di balai desa Wonorejo, Kecamatan Lawang ini bertujuan untuk menyatukan kalangan warga dari berbagai umur sekaligus merayakan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. 

“Tujuan dari diadakannya agenda ini adalah untuk merekatkan antara warga lansia dengan warga yang lain. Selain itu, warga lansia akan merasa lebih diperhatikan,” jelas Kasemin selaku Kepala Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang. 

Mahasiswa KKM Ajarkan Cara Lomba Fashion Show Kepada Warga Lansia Desa Wonorejo Lawang (Afdalina Amalul Hadist/TIMES Indonesia)

Sebagai informasi, mahasiswa KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) Kelompok 103 dan 104 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang melaksanakan pengabdian di desa ini turut andil untuk memeriahkan agenda Hari Ibu. Di hari-hari sebelumnya, mahasiswa KKM memberikan pengajaran kepada para lansia yang hendak mengikuti lomba. Hal ini bertujuan agar para lansia mengerti tentang cara berlenggak-lenggok di atas panggung serta bagaimana agar terlihat menarik di hati juri. 

“Menurutku ngajarin ibu-ibu lansia itu seru banget. Apalagi warga desa ini antusiasnya buat ikut lomba sangat tinggi. Jadi rasanya menyenangkan saat mereka mengikuti instruksi yang aku kasih,” jelas Cindy Aprillia, mahasiswa KKM UIN Maliki Malang Kelompok 104 sekaligus Duta Putri Hijab Sumatera Utara tahun 2021. 

Tak hanya itu, warga lansia yang diajari juga menunjukkan kesenangan tersendiri karena merasa dibimbing untuk tampil di hari Minggu. Puluhan warga lansia bergantian untuk diajari cara berjalan yang baik dan beberapa gaya kekinian untuk ditampilkan. 

Artima, lansia berumur 72 tahun yang menjuarai perlombaan ini mengaku merasa senang karena adanya lomba fashion show. Meskipun baru pertama kali, ia bertekad untuk belajar di rumah agar bisa memberikan penampilan terbaiknya di depan dewan juri. 

“Saya memang senang mengikuti kegiatan yang diadakan di desa ini untuk mengisi waktu luang. Kemarin saya juga sempat mendapat penghargaan sebagai partisipan senam jantung sehat teraktif di Kecamatan Lawang. Tetapi saya nggak nyangka bakal menang di lomba kali ini karena sebelumnya belum pernah ikut lomba fashion show,” ungkapnya.

Berbeda dengan kriteria penilaian lomba fashion show pada umumnya, penilaian dilakukan dengan menyesuaikan kemampuan dan umur dari partisipan.

“Kriteria penilaian tidak bisa disamakan dengan fashion show pada umumnya. Mulai dari umur dan gaya yang seadanya. Tetapi lebih menilai ke semangatnya, senyumnya, dan keserasian dalam berpakaian. Tahun ini menurut saya sudah sangat bagus, semoga ke depannya semakin bagus lagi,” jelas Chusnul, salah satu juri yang merupakan istri DPRD Provinsi Jawa Timur. 

Kemeriahan yang sangat berharga tersebut akan selalu dijalankan oleh Desa Wonorejo. Meskipun terkesan remeh, kegiatan yang diinisiasi mahasiswa UIN Maliki Malang ini membuat warga lebih kompak dan selalu semangat untuk menanti event-event berikutnya. (*)