TIMES SURABAYA, MALANG – Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) kembali menunjukkan komitmennya untuk memberdayakan para alumni melalui program edukatif. Pada Sabtu (16/11/2024), IKA UB menggelar Seminar Edukasi Pasar Modal secara daring dengan tema “Edukasi Pasar Modal: Urusan Pasar Modal Harus Terdepan”.
Acara ini diinisiasi oleh Kompartemen Pasar Modal IKA UB dan diikuti oleh puluhan alumni dari berbagai wilayah.
Sekretaris Jenderal IKA UB, Dilan S. Batuparan menyampaikan bahwa seminar ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam kepada para alumni mengenai pasar modal, salah satu instrumen penting dalam pengelolaan keuangan dan investasi.
“Kegiatan ini merupakan bentuk fasilitasi dari IKA UB kepada para alumni agar mereka lebih memahami pasar modal. Di era modern ini, pasar modal bukan hanya menjadi pilihan investasi, tetapi juga alat strategis untuk mendukung perekonomian. Dengan memahami instrumen ini, alumni UB dapat lebih kompetitif di level global,” jelas Dilan.
Dia juga menambahkan bahwa IKA UB terus aktif menyelenggarakan berbagai pelatihan di berbagai bidang, mulai dari bisnis, teknologi, hingga finansial. “Harapannya, seluruh program ini dapat meningkatkan daya saing dan kapasitas alumni UB di kancah internasional,” tambahnya.
Acara ini menghadirkan pembicara utama, Nur Harjantie, Head of Market Development Area 2 PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sekaligus alumni Universitas Brawijaya. Dalam paparannya, Nur menjelaskan bahwa pasar modal memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan maupun sebagai sarana investasi bagi masyarakat.
“Pasar modal terus mengalami perkembangan signifikan. Dengan dukungan teknologi dan regulasi yang semakin matang, pasar modal Indonesia menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian global dan domestik,” ujar Nur.
Dia juga memaparkan berbagai produk investasi yang tersedia di pasar modal, seperti Saham: Instrumen yang memberikan peluang keuntungan melalui dividen dan kenaikan harga, Obligasi: Instrumen utang dengan imbal hasil tetap yang cocok untuk investor konservatif, dan Reksadana: Alternatif investasi dengan pengelolaan profesional yang cocok untuk pemula.
Selain itu, Nur memperkenalkan kampanye “Yuk Nabung Saham” yang diinisiasi BEI untuk meningkatkan literasi dan partisipasi masyarakat, termasuk alumni UB, dalam berinvestasi di pasar modal.
IKA UB berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi para alumni untuk mulai memanfaatkan pasar modal sebagai bagian dari pengelolaan keuangan pribadi maupun pengembangan usaha.
Dengan keberhasilan seminar ini, IKA UB berkomitmen untuk terus mengadakan program-program edukasi lainnya yang relevan dengan kebutuhan alumni, sekaligus mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul di masa depan. (*)
Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) kembali menunjukkan komitmennya untuk memberdayakan para alumni melalui program edukatif. Pada Sabtu (16/11/2024), IKA UB menggelar Seminar Edukasi Pasar Modal secara daring dengan tema “Edukasi Pasar Modal: Urusan Pasar Modal Harus Terdepan”.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: IKA UB Gelar Seminar Edukasi Pasar Modal untuk Alumni
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |