TIMES SURABAYA, MALANG – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Kota Malang resmi menutup sementara aplikasi Sistem Pembayaran Elektronik (Simbah-E).

Aplikasi yang diluncurkan pada momen HUT ke-107 Kota Malang tersebut, kini harus ditutup sementara akibat ulah hacker yang diketahui menipu para customer.

Kabid Olahraga Disporapar Kota Malang, Wahyu Setiawan membenarkan bahwa aplikasi pemesanan dan pembayaran online fasilitas olahraga milik Pemkot Malang tersebut kini masih ditutup sementara.

"Saya tutup dulu biar kondusif dan ini kita koordinasi ke Kominfo untuk benerin aplikasi itu agar ada penambahan fitur (tak terbobol hacker)," ujar Wahyu, Senin (27/2/2023).

Diketahui adanya hacker masuk ke dalam sistem aplikasi Simbah-E ini, bermula saat ada dua kelompok mahasiswa dari universitas yang berbeda mendatangi kantor Disporapar Kota Malang untuk menggunakan fasilitas lapangan basket yang telah mereka pesan melalui aplikasi.

Namun, ternyata pihak Disporapar Kota Malang tak mendapat laporan masuk soal penyewaan yang dilakukan oleh dua kelompok tersebut.

"Itu kejadian sekitar satu atau dua bulan lalu ya. Mereka datang ke sini, sempat debat terus saya minta telpon nomor yang bersangkutan, ternyata sudah tidak aktif," ungkapnya.

Ternyata, sang hacker masuk dalam sistem aplikasi Simbah-E dan mengganti nomor kontak narahubung yang ada didalam aplikasi untuk konfirmasi pembayaran dan pemesanan fasilitas layanan olahraga milik Pemkot Malang.

"Walaupun kerugian tidak besar, tapi kan kasihan sama yang sudah memesan. Kita juga gak bisa suruh mereka masuk, karena meski sudah bayar, laporannya tidak masuk ke kita," katanya.

Atas kejadian tersebut, pihak Disporapar Kota Malang pun memberikan pengumuman bahwa untuk sementara waktu pemesanan dan pembayaran secara manual jika ingin memesan fasilitas olahraga dari Pemkot Malang.

"Ini penipuan dari hacker yang masuk ke sistem kita. Maka sekarang kita perbaiki dulu, sementara melalui manual. Secepatnya akan aktif menunggu kepastian dari Kominfo untuk perbaikan sistem," pungkas Kabid Olahraga Disporapar Kota Malang, Wahyu Setiawan. (*)