TIMES SURABAYA, SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Blegur Prijanggono menegaskan dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot Surabaya) tentang Pembatasan Jam Malam bagi Anak selama masa libur panjang sekolah.
Kebijakan tersebut tertuang dalam SE Wali Kota Surabaya Nomor 400.2.4/12681/436.7.8/2025. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari potensi risiko kenakalan remaja dan pengaruh negatif lingkungan pada malam hari.
“Saya rasa itu langkah bagus, untuk mengantisipasi aksi-aksi negatif yang melibatkan dan mempengaruhi pelajar,” kata Blegur, Selasa (24/6/2025).
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, di samping pengaturan jam malam, pemerintah daerah juga perlu menyediakan fasilitas penyaluran energi dan kreativitas bagi pelajar.
“Anak-anak usia produktif ini punya energi besar yang harus disalurkan ke hal positif. Kalau tidak, mereka akan mencari pelampiasan sendiri yang kadang membahayakan,” ujarnya.
Di samping itu, Blegur juga menyoroti pengaruh media sosial yang dinilainya belum cukup diantisipasi oleh lingkungan keluarga maupun sekolah.
Menurutnya, pelajar berada pada tahap perkembangan yang mudah meniru apa yang mereka lihat, termasuk konten negatif yang beredar secara luas di media sosial.
“Pengawasan terhadap dampak media sosial belum optimal. Padahal, pelajar cenderung meniru. Ini harus menjadi perhatian bersama,” katanya menegaskan.
Ia pun mengingatkan pentingnya pengawasan dan pendampingan secara menyeluruh selama masa libur panjang sekolah guna memastikan anak-anak tetap berada dalam lingkungan yang aman dan kondusif.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Surabaya menerbitkan SE Pembatasan Jam Malam bagi Anak sebagai upaya untuk menjamin hak anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal serta terlindung dari kekerasan, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan eksploitasi lainnya.
Kebijakan tersebut juga menjadi bagian dari komitmen Surabaya dalam jaringan Child Friendly Cities Initiative (CFCI) yang digagas UNICEF, dengan tujuan menciptakan kota yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |