TIMES SURABAYA, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mencatat luas kebakaran lahan di sejumlah kecamatan hingga Rabu (24/9/2025) siang telah mencapai 19,8 hektare. Angka ini meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat 12,8 hektare.
“Meluasnya kebakaran lahan di Aceh Barat akibat panasnya suhu udara, sehingga memudahkan api menjalar di lokasi kebakaran,” kata Plt Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, di Meulaboh.
Lokasi Tersebar
Berdasarkan data BPBD, penambahan luas area terbakar terjadi di Desa Deuah, Kecamatan Samatiga, seluas tujuh hektare. Selain itu, sejumlah titik kebakaran lain masih terpantau aktif, di antaranya Desa Keub, Kecamatan Arongan Lambalek: ±7 hektare, Desa Napai, Kecamatan Woyla Barat: ±3 hektare, Desa Leuhan dan Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan: ±2 hektare, Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan: ±0,5 hektare, dan Desa Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo: ±0,3 hektare.
“Penambahan lokasi kebakaran ini menyebabkan luas lahan yang sudah terbakar semakin bertambah,” ujar Ronal.
Kendala dan Upaya Pemadaman
BPBD menyebut terbatasnya sumber air di sekitar lokasi turut menjadi faktor meluasnya kebakaran. Untuk menekan pergerakan api, petugas melakukan pemblokiran agar kobaran tidak menjalar ke permukiman warga.
Dalam operasi pemadaman, BPBD Aceh Barat mengerahkan armada dan peralatan seperti satu unit mobil damkar pos Meureubo, satu unit D-Max, satu unit Panther Pick Up, mesin Robin, mesin Kohler, serta satu unit drone pemantau.
Upaya ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Damkar Regu II Mako BPBD, Pos Damkar Meureubo, personel Polsek Johan Pahlawan, Koramil Johan Pahlawan, Polsek Woyla Barat, Koramil Woyla Barat, relawan RAPI, serta masyarakat setempat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kebakaran Lahan di Aceh Barat Meluas, BPBD Catat Hampir 20 Hektare Terbakar
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |