https://surabaya.times.co.id/
Olahraga

Trial Game Dirt 2025, Ambisi Ananda Rigi Naik Podium Kalahkan Zidane dan Lantian Juan

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:48
Trial Game Dirt 2025, Ambisi Ananda Rigi Naik Podium Kalahkan Zidane dan Lantian Juan Ananda Rigi Aditya di Paddock Trial Game Dirt Sidoarjo 2025 Lapangan Graha Tirta, Jumat (13/6/2025) petang. (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Event prestisius kejuaraan balap motocross dan grasstrack Trial Game Dirt 2025 lanjut memasuki putaran kedua di Lapangan Graha Tirta Waru, Sidoarjo selama 13-14 Juni 2025.

Kompetisi garuk tanah ini menjadi lokasi adu cepat dan adu nekat para crosser terbaik Tanah Air.

Mereka berambisi meraih tahta juara putaran kedua dari total lima seri yang dijadwalkan Trial Game Dirt 2025.

Aksi-racer-menaklukkan-lintasan-grass-track-Trial-Game-Dirt.jpgAksi racer menaklukkan lintasan grass track Trial Game Dirt di Lapangan Graha Tirta Sidoarjo, Jumat (13/6/2025). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Bukan cuma prestisius, ajang besutan “76 Rider” tersebut memang makin kompetitif di tahun ini dengan persaingan para rider kelas wahid macam Lantian Juan, M. Zidane, Asep Lukman, M. Excel, Ananda Rigi, hingga Farudila Adam.

Ananda Rigi Aditya mengaku sirkut kali ini cukup menantang dengan medan berkelok. Ia berharap masuk tiga besar podium.

"Target saya di Trial Game Dirt bisa juara umum. Kalau diberi rezeki oleh Allah, Insya Allah juara 1," kata Rigi di sela laga hari pertama, Jumat (13/6/2025) petang.

Dia mengaku lawan paling berat adalah mengendalikan ambisi diri sendiri, kendati ia tak memungkiri satu nama rider yang cukup diwaspadai.

"Ada lawan yang berat merupakan atlet Jatim juga, M Zidane dan Lantian Juan," ujar penunggang trail nomor 16 ini.

Di putaran hari pertama, Rigi belum cukup puas atas torehan waktu dan berjuang memperbaiki keesokan harinya. Termasuk mengeraskan suspensi kuda besinya sekeras ia mengasah rasa percaya diri.

Sementara pada putaran perdana di Semarang akhir Mei kemarin, M. Zidane Alnesa memang tampil moncer dan sukses meraih juara umum di kelas utama FFA Open dan Campuran Open.

Sesumbar Zidane, Keyakinan Asep Lukman

Tensi tinggi sudah terasa di antara para rider jelang race pekan depan. Berkaca dari putaran perdana di Semarang, M. Zidane kembali masuk deretan yang difavoritkan.

Selain posisinya di puncak klasemen, faktor main di “kandang” sendiri juga bikin rider asal Blitar, Jawa Timur ini percaya diri bakal naik podium lagi. 

“Sudah nggak sabar untuk main di kandang. Apalagi sebagai pebalap asal Jawa Timur saya sangat mengenal karakter lintasan di Sidoarjo,” sebut Zidane.

Soal perlawanan dari para rivalnya, Zidane mengakui kalau para rider khususnya di kelas FFA Open dan Campuran Open adalah para kawakan yang punya pengalaman tinggi.

Secara khusus dia menyebut lawan yang paling ia waspadai adalah sang juara bertahan Lantian Juan dan juga rider gaek Asep Lukman.

“Tapi saya optimis, karena saya punya kecepatan yang lebih baik saat jumping dan saat memasuki tikungan. Jadi saya cukup yakin bisa kembali mengungguli mereka dan memperbesar peluang untuk jadi juara umum di kelas FFA Open dan Campuran Open di Sidoarjo,” sebut Zidane.

Sesumbar Zidane direspon Asep Lukman dengan keyakinan dan pengalaman. Pencapaiannya yang lumayan pada seri perdana di Semarang, yakni peringkat dua di FFA Open dan posisi enam di Campuran Open, jadi evaluasi dan bakal ditingkatkan lagi di putaran kedua.

Ia menyebut punya motivasi tinggi tersendiri untuk kembali merebut kejayaan di Trial Game Dirt tahun ini dan mengulang kejayaan sebagai juara umum yang pernah ditorehkannya enam tahun silam.

“Sebagai pebalap paling senior, saya berusaha untuk terus meningkatkan kondisi fisik agar selalu prima dan semakin kompetitif. Persiapan juga saya lakukan semaksimal mungkin, bertekad dan berjuang keras untuk kembali menjadi yang terbaik seperti saat 2019,” tegas Asep.

Makin Seru dan Menantang

Masuk seri kedua di Sidoarjo, Trial Game Dirt makin seru dengan persaingan keras dari para rider yang punya nyali sekaligus skill di atas rata-rata.

Dengan berbagai macam tantangan yang ada, mulai dari obstacle hingga faktor cuaca, justru makin memperbesar daya tarik kejuaraan ini.

Race Director Trial Game Dirt Sidoarjo, Jim Sudaryanto mengungkapkan obstacle putaran kedua hampir sama dengan putaran pertama di Semarang. Termasuk persiapan handicap.

"Untuk handicap terbaru yang ada di depan panggung utama atau garis start ada mobil, ini cukup menarik dan menjadi tantangan bagi peserta juga," katanya.

Soal material pendukung, panitia memperbanyak track jumping speed tinggi salah satunya dengan ketinggian 2-3 meter dengan keamanan memadai. Peserta juga ditantang melompati 10 tong dengan total panjang lintasan sekitar 450 meter dan dua kali putaran atau 900 meter. 

Agnes Wuisan dari “76 Rider” selaku penyelenggara berharap race di Sidoarjo akan menjaring lebih banyak talenta motocross dan grasstrack dari Jawa Timur.

Jawa Timur memang punya stok melimpah pebalap garuk tanah. Mulai dari level komunitas sampai kelas prestasi.

Respon dan animo tinggi yang ditunjukkan penggemar Trial Game Dirt di Sidoarjo dan sekitarnya, juga jadi salah satu alasan selalu bergulirnya kejuaraan ini ke Kota Delta.

“Jawa Timur khususnya Sidoarjo punya antusiasme yang tinggi terhadap extreme sport. Terbukti hingga kini Jawa Timur konsisten jadi salah satu penyumbang jumlah peserta Trial Game Dirt paling banyak,” tantangnya.

Bicara soal lintasan, Abed Nego Antoro dari Genta Auto & Sport selaku promotor mengatakan kalau Lapangan Graha Tirta Waru ini merupakan salah satu trek favorit peserta Trial Game Dirt.

Lintasan ini punya campuran komposisi tanah dengan sedikit kerikil, namun tidak terlalu keras dan beralaskan rumput tipis.

Kondisi ini yang bikin para pebalap bisa memaksimalkan kecepatan, lantaran tidak terlalu licin di kala hujan dan tak begitu berdebu saat cuaca kering.

Meskipun mendukung untuk high speed, menaklukkan lintasan Lapangan Graha Tirta Waru juga nggak mudah dan butuh skill yang tepat. Para rider wajib menjaga fokus guna meminimalisir kesalahan sekaligus menorehkan waktu terbaik.

"Selain itu, akan ada penyesuaian layout maupun obstacle yang harus dilalui oleh para rider. Penyesuaian ini dilakukan untuk menambah keseruan saat balapan, namun tetap mengutamakan safety bari para rider,” papar Abed.

Keberadaan obstacle yang beragam memang jadi salah satu daya tarik utama buat para penggemar Trial Game Dirt.

Tak jarang, kelihaian dalam menaklukkan obstacle jadi penentu torehan waktu para peserta. Abed menyebut tahun ini varian obstacle macam double car jump, jumpingan patah, giant table top, titian kobra, jumpingan kurma royal, jumping tong, hingga bigfoot jump siap jadi tantangan buat para peserta.

Persaingan Trial Game Dirt tahun 2025 akan tersaji di empat kelas yang diperlombakan. Tiga di antaranya merupakan kelas utama yang akan diikuti dan jadi incaran rider-rider elite nasional, yaitu kelas FFA Open, Campuran Open, dan Campuran Non-Seeded. Sementara satu lagi adalah kelas tambahan FFA Master. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.