TIMES SURABAYA, SURABAYA – Lima daerah di wilayah Kodam V Brawijaya menjadi sasaran pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123. Program ini menyasar Kabupaten Tulungagung, Tuban, Lumajang, Bondowoso, dan Bangkalan.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., menegaskan pentingnya sinergitas dalam pelaksanaan program tersebut. Hal ini disampaikan dalam paparan Dansatgas di Ruang Bina Yudha Makodam V Brawijaya, Surabaya, belum lama ini.

Menurutnya, TMMD ke-123 akan berlangsung dari 19 Februari hingga 20 Maret 2025. Program ini mencakup pembangunan fisik dan kegiatan nonfisik.

Kegiatan fisik meliputi pembangunan infrastruktur di daerah sasaran. Sementara itu, program nonfisik akan berfokus pada sosialisasi hukum, kesehatan, dan pendidikan bagi masyarakat.

Untuk itu, Mayjen TNI Rudy Saladin menekankan beberapa program unggulan. Program-program ini merupakan inisiatif Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

“Sasaran tambahan berupa program TNI-AD Manunggal Air Bersih, ketahanan pangan, rehab RTLH, MCK, penurunan angka stunting, penanaman pohon, dan pembersihan lingkungan. Itu semua harus dikerjakan oleh Satgas TMMD,” tegasnya.

Pangdam juga mengingatkan pentingnya mencapai hasil yang maksimal. Terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terisolir.

“Sebagaimana yang telah direncanakan bersama. Sehingga, pelaksanaan TMMD itu bisa sejalan dengan tema Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah,” ungkapnya.

Pangdam mengatakan, Sinergitas menjadi faktor utama dalam keberhasilan TMMD ke-123. Pangdam menegaskan bahwa semua pihak harus bekerja sama demi mencapai tujuan program.

“Saya mengimbau seluruh jajaran yang terlibat dalam TMMD ini, untuk melaksanakan tugas dengan niat pengabdian yang tulus, dan ikhlas,” tandasnya.

Dengan adanya TMMD ke-123, diharapkan pembangunan di daerah terisolir semakin merata. Selain itu, kesejahteraan masyarakat pun meningkat secara signifikan. (*)