https://surabaya.times.co.id/
Berita

Dari Pasar ke Perkebunan, Wapres Gibran Pastikan Pemerintah Hadir untuk Rakyat

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:31
Dari Pasar ke Perkebunan, Wapres Gibran Pastikan Pemerintah Hadir untuk Rakyat Wapres Gibran Rakabuming Raka panen kopi di Perkebunan Java Coffee Estate PTPN III Bondowoso. (FOTO : Sarifah Latowa/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, BONDOWOSO – Suasana Pasar Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (24/6/2025) pagi itu ramai. Pedagang dan warga terkejut. Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, datang meninjau langsung. Ia berjalan menyusuri pasar. Menyapa pedagang. Melihat harga-harga kebutuhan pokok.

Gibran tampak santai saat mengecek harga bawang merah, cabai, dan bahan pokok lain. “Inflasinya masih cukup terkendali dan kita juga harus melihat harga-harga terutama bawang merah dan cabe. Saya lihat tadi cukup terkendali. Itu yang penting," ucapnya

Ia menegaskan bahwa setiap Ia berkunjung ke suatu daerah. Ia wajib meninjau pasar yang ada di daerah setempat.

“Setiap kunjungan, saya wajib ke pasar. Ini penting untuk cek langsung inflasi,” katanya serius.

Setelah dari pasar, Wapres bergerak menuju Puskesmas Sempol, Bondowoso. Ia ingin melihat langsung program Cek Kesehatan Gratis (CGK) yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo.

“Kita ini jangan tunggu sakit baru periksa. Deteksi dini itu penting,” tegas Gibran. Ia menyebut sudah sembilan juta orang memanfaatkan program ini. “Kita pastikan alat kesehatan lengkap, tenaga medis juga cukup,” ujarnya.

Gibran juga menyampaikan evaluasi akan terus dilakukan. “Ini program prioritas. Kita ingin umur harapan hidup rakyat naik. Dan pelayanan dasar seperti kesehatan harus kita pastikan merata,” lanjutnya.

kopi-2.jpg

Usai dari puskesmas, Gibran Rakabuming Raka menuju Perkebunan Java Coffee Estate PTPN III. Di sana, ia ikut panen kopi. Ia bicara soal komitmen pemerintah terhadap petani.

“Kopi kita sudah mendunia. Kita produsen nomor empat dunia. Kita harus jaga kualitas dan kuantitasnya,” ujarnya bangga.

Ia menyinggung persoalan klasik petani: alat modern, pupuk, dan bibit. “Ini PR kita bersama. Dan akan terus kita kawal,” tegasnya lagi.

Di sela panen kopi, Gibran sempat menyeruput kopi Ijen. Ia tertawa kecil saat bercerita.

“Saya punya asam lambung. Tapi tadi disarankan Bu Gubernur minum kopi Ijen tanpa gula. Ternyata aman di perut. Jadi untuk teman-teman yang punya asam lambung, kopi Ijen ini cocok,” katanya sambil tersenyum.

Namun di balik canda itu, ia menaruh perhatian serius pada potensi kopi lokal. “Kopi ini membawa nama Indonesia. Branding itu penting. Dan kopi Ijen punya cita rasa dan nilai,” katanya.

Terkait penguatan petani, Gibran juga bicara soal rencana pembentukan Koperasi Merah Putih. “Masih dirapatkan. Kita dorong pembentukan badan hukum. Nanti akan support petani, termasuk kopi,” jelasnya.

Koperasi ini dirancang untuk membantu pemasaran, off-taker, dan permodalan petani. “Tunggu sebentar lagi. Koperasi Merah Putih dan Sekolah Rakyat akan segera di-launching oleh Pak Presiden,” ujarnya.

Dari pasar ke puskesmas. Dari petani ke kopi. Wapres Gibran menegaskan satu hal,  ia ingin memastikan rakyat kecil benar-benar diperhatikan.

Pemerintah ingin hadir lebih dekat. Bukan hanya dari kantor di Jakarta. Tapi dari lorong pasar, ladang petani, dan ruang tunggu puskesmas daerah. (*)

Pewarta : Syarifah Latowa
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.