TIMES SURABAYA, BANYUWANGI – Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin menyatakan seluruh rangkaian kunjungan kerja Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur berjalan aman dan lancar.

Kunjungan kerja ini berlangsung selama dua hari. Dimulai dari Banyuwangi pada Senin (23/6/2025) dan dilanjutkan ke Bondowoso pada Selasa (24/6/2025).

Mayjen TNI Rudy Saladin memimpin langsung pengamanan di lapangan. Ia didampingi jajaran Korem, Kodim, dan para Dansat di wilayah teritorial Kodam V Brawijaya.

Pengamanan ini juga melibatkan kerja sama erat dengan Kapolda Jawa Timur  Irjen Pol Nanang Avianto dan jajarannya. Kolaborasi dua institusi keamanan ini terbukti solid.

Sejak Wapres mendarat di Banyuwangi hingga kembali tidak ada gangguan sedikit pun. Semua titik kegiatan dipantau dengan cermat.

“Alhamdulillah, semua rangkaian pengamanan kunjungan Bapak Wakil Presiden berjalan dengan lancar dan tertib,” kata Pangdam Rudy saat ditemui usai pengamanan di Bondowoso, Selasa sore.

Ia mengaku bersyukur atas kinerja seluruh personel di lapangan. Mulai dari TNI, Polri, hingga unsur pemda.

“Kami sangat bersyukur dan bangga. Semua personel bekerja dengan penuh tanggung jawab. Ini hasil kerja sama yang baik antara TNI dan Polri, serta dukungan masyarakat,” tambahnya.

Di Banyuwangi, Wapres Gibran memulai kunjungan dengan panen tebu dan berdialog dengan petani. Disana warga hadir menyambut kedatangan Wapres.

Meski massa cukup banyak, suasana tetap tertib. Personel gabungan ditempatkan di titik-titik strategis. Mulai dari jalur kedatangan hingga lokasi kegiatan.

Pangdam memantau dan meninjau langsung kesiapan pasukan.

Pada hari kedua, rombongan Wapres bergerak ke Bondowoso. Di sana, Gibran mengikuti panen kopi di Perkebunan Java Coffee Estate.

Pangdam dan jajaran kembali memastikan semua jalur aman. Termasuk antisipasi terhadap potensi kemacetan maupun gangguan lalain

Tim gabungan dari Kodim, Koramil, dan Polres Bondowoso sudah siaga sejak subuh. Mereka mengamankan akses utama menuju lokasi perkebunan.

Menurut Pangdam, pengamanan VVIP tidak boleh dianggap rutinitas biasa. Harus direncanakan matang dan dilaksanakan penuh kedisiplinan.

“Kunjungan pemimpin negara adalah momen penting. Tidak boleh ada celah. Kita semua harus profesional dan sigap,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto dan seluruh personel Polda Jatim yang turut mendukung pengamanan.

“Saya apresiasi betul kerja sama yang solid dengan jajaran Polda. Ini menunjukkan bahwa sinergitas TNI-Polri di Jawa Timur sangat kuat,” kata Pangdam.

Selama dua hari itu, kegiatan Wapres berlangsung padat. Mulai dari kunjungan ke pasar, dialog dengan petani, hingga berbagi dengan anak-anak.

Semua berjalan lancar berkat kerja tim. Setiap detail sudah disiapkan. Tidak ada yang luput dari pengawasan.

Pangdam Rudy menyebut, ke depan sinergi pengamanan seperti ini akan terus diperkuat. Apalagi di tahun-tahun strategis, seperti saat agenda nasional maupun pesta demokrasi.

“Keamanan adalah fondasi. Kalau situasi aman, maka semua bisa berjalan baik. Kami akan terus hadir dan bersinergi,” tegasnya.

Wapres Gibran sendiri sempat menyapa dan berterima kasih kepada aparat yang berjaga. Ia mengapresiasi profesionalisme pasukan di lapangan.

Dengan semangat tanggung jawab dan dedikasi tinggi, TNI dan Polri di Jawa Timur menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Dari Banyuwangi hingga Bondowoso, pengamanan berjalan mulus. Tidak hanya aman, tetapi juga humanis. Warga merasa nyaman. Kegiatan Wapres berjalan sukses.

Mayjen Rudy Saladin menutup pernyataannya dengan pesan sederhana namun dalam makna. “Tugas kami adalah memastikan pemimpin negara bisa bekerja dengan tenang. Dan masyarakat merasa aman. Alhamdulillah, misi kita kali ini tercapai,” tutupnya. (*)