https://surabaya.times.co.id/
Berita

Gerakan Nasional Ayo Mondok dan BKKBN Jatim Kolaborasi Cegah Pernikahan Dini

Sabtu, 12 April 2025 - 15:09
Gerakan Nasional Ayo Mondok dan BKKBN Jatim Kolaborasi Cegah Pernikahan Dini Ketua Harian Gerakan Nasional Ayo Mondok, KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) saat pertemuan dengan Kepala Kemendukbangga/BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati.(Dok.Pribadi)

TIMES SURABAYA, SURABAYAGerakan Nasional Ayo Mondok menjalin kolaborasi dengan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Timur (BKKBN Jatim) untuk meningkatkan kualitas kependudukan dan pembangunan keluarga di pondok pesantren (ponpes), Sabtu (12/4/2025).

Ketua Harian Gerakan Nasional Ayo Mondok, KH Zahrul Azhar Asumta yang akrab disapa Gus Hans, menyebut, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kepala Kemendukbangga/BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati, untuk membahas kerja sama tersebut. 

"Kerja sama ini sebagai bentuk dukungan Gerakan Nasional Ayo Mondok terhadap berbagai polemik yang berkaitan dengan kependudukan dan keluarga, seperti bagaimana membangun keluarga yang berkualitas, bagaimana menekan angka stunting, hingga polemik pernikahan dini," ujar Gus Hans usai pertemuan dengan Kepala Kemendukbangga/BKKBN Jatim di Kota Surabaya.

Selain dengan Kemendukbangga/BKKBN Jatim, Universitas Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang dan PW GP Ansor Jatim juga ikut bersinergi dalam program ini.

Gus Hans mengungkap, rencana kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan tanda tangan Memorandum of Understanding (MoU). Rencananya, Menko PMK Pratikno akan menghadiri MoU itu.

"Insya Allah dari pertemuan ini akan ada MoU antara Kemendukbangga Jawa Timur yang digelar pada tanggal 13 April 2025 pukul 10.00 di Jatim Expo, Surabaya," ungkapnya.

"Kami mengharapkan kehadiran Bapak Menko PMK Pratikno dalam kegiatan tersebut," lanjutnya.

Dikatakan Gus Hans, kegiatan ini rencananya akan meresmikan salah satu program kerja sama, yakni Pojok Bangga. Program tersebut sebagai saran sosialisasi dan edukasi di lembaga pendidikan seperti di sekolah maupun pesantren.

Hal ini, sebagai upaya menekan masalah yang berkaitan dengan kependudukan dan keluarga. Salah satunya yakni pernikahan dini.

"InsyaAllah akan berjalan di seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur, terutama di daerah yang selama ini masih tinggi tingkat pernikahan dininya," ungkapnya.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.