TIMES SURABAYA, JAKARTA – Timnas Indonesia akan berusaha menjaga catatan sempurna mereka saat menghadapi Korea Utara di babak perempat final Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Jeddah, Arab Saudi, Senin (14/4/2025) malam pukul 21.00 WIB di Stadion Al Inma Bank, King Abdullah Sport City.

Pasukan "Garuda Muda" berhasil lolos ke fase gugur sebagai juara Grup C dengan raihan sempurna: tiga kemenangan dari tiga laga. Mereka mencetak tujuh gol dan hanya kebobolan satu, unggul tiga poin atas Korea Selatan yang finis sebagai runner-up.

Namun, perjalanan menuju babak delapan besar tidak sepenuhnya mulus. Timnas Indonesia butuh gol pantulan dari penalti Evandra Florasta di masa tambahan waktu untuk mengalahkan dua kali juara Korea Selatan dengan skor tipis 1-0 pada laga pembuka.

Florasta kembali menjadi pahlawan saat mencetak dua gol cepat di menit ke-87 dan 89 dalam kemenangan meyakinkan 4-1 atas Yaman. Kemenangan tersebut memastikan tiket ke perempat final sekaligus mengamankan satu tempat di Piala Dunia U-17 FIFA 2025 di Qatar.

Pada laga ketiga melawan Afghanistan, yang merupakan semifinalis edisi 1990, Indonesia mencetak dua gol secara dramatis di menit ke-5 dan 6 masa injury time babak kedua untuk menutup penyisihan grup dengan rekor tanpa cela.

Pelatih kepala Nova Arianto mengungkapkan bahwa anak asuhnya terus belajar beradaptasi dengan karakter permainan lawan. Pengalaman itu akan menjadi modal penting saat menghadapi Korea Utara.

“Setiap lawan memiliki gaya bermain yang berbeda-beda,” ujar Nova. “Permainan Afghanistan tidak sama dengan Yaman, dan Yaman juga berbeda dengan Korea Selatan. Walaupun hasilnya tidak selalu sesuai harapan, saya bersyukur para pemain tetap berusaha tampil maksimal.”

Nova juga menjadi pelatih Indonesia pertama yang berhasil membawa tim U-17 lolos ke Piala Dunia melalui jalur kualifikasi resmi. Meski begitu, ia menegaskan bahwa timnya akan tetap fokus dan tidak lengah.

“Saya tidak terlalu memikirkan soal lolos ke Piala Dunia atau status juara grup. Yang paling penting adalah menjaga fokus dalam setiap pertandingan,” tegasnya.

Sementara itu, Korea Utara lolos sebagai runner-up Grup D, setelah tergelincir dari posisi puncak akibat hasil imbang 2-2 melawan Oman di laga terakhir. Tim asuhan O Thae Song sebelumnya bermain imbang 1-1 melawan Iran dan tampil solid saat mengalahkan Tajikistan 3-0.

Pelatih O Thae Song mengaku belum pernah menghadapi Indonesia secara langsung, namun ia mengklaim sudah cukup mengenal karakter permainan tim lawan.

“Mereka memiliki pertahanan yang solid dan lini serang yang mematikan serta efektif,” kata O. “Kami harus bisa meredam keunggulan mereka dan memanfaatkan kelemahan yang ada.”

O Thae Song juga menekankan bahwa lini serang timnya perlu peningkatan, namun secara keseluruhan ia optimistis menghadapi laga perempat final.

“Kami sudah mencapai target pertama, yaitu lolos ke Piala Dunia U-17, dan ini menjadi dorongan moral yang besar bagi tim. Tapi perjalanan masih panjang, dan kami harus terus menjaga fokus di setiap pertandingan,” ujarnya. (*)