TIMES SURABAYA, SURABAYA – Sederet musisi Surabaya tampil dalam acara "Dari Pinggir Kali untuk Sumatra" yang digelar oleh Komunitas Jurnalis Riverside (Pinggir Kali) pada Selasa (9/12/2025) malam.
Ada Seket Astakula, Suko Umarmi dan Dona Atas Nama Bangsa, Yoyok and Friends, Ucup Cyggie Hyppie, Ibenk, Extreme Metal, Rella Mart, dan juga ada lelang lukisan serta sejumlah barang.
Penampilan Seket Astakula yang melantunkan lagu tentang kehidupan sosial manusia sehari-hari dalam acara galang donasi untuk Sumatra, Selasa (9/12/2025) malam. (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Mereka mengajak pengunjung untuk bersama-sama meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatra. Sembari musik dimainkan, kotak donasi diputar. Saat puisi dilantunkan, donasi dikumpulkan penuh sukarela.
Rella Mart dan Seket Astakula masing-masing membawakan lagu karya mereka sendiri, yang bercerita tentang kehidupan sekitar dan penuh kritik sosial. Sementara rekan musisi lainnya, membawakan ulang lagu-lagu rock lawas populer.
Penggalangan dana berbalut acara musik yang berlangsung selama kurang lebih empat jam tersebut, mencatat total donasi sekitar Rp23 juta dan berpotensi masih akan terus bertambah.
Donasi yang dihimpun Jurnalis Riverside (Pinggir Kali) Surabaya bersama U Save Children (USC) ini akan disalurkan melalui relawan darah untuk Aceh yang sejak awal mendampingi warga terdampak di Tamiang. Penguatan jejaring dan konsolidasi bantuan turut didukung Blood For Life Surabaya.
Koordinator Lapangan Komunitas Jurnalis Pinggir Kali Surabaya Rahmat Hidayat menyampaikan, bahwa capaian tersebut menunjukkan solidaritas warga terhadap korban bencana banjir di Sumatra.
“Kami ingin mengajak masyarakat membantu korban banjir dengan cara yang sederhana dan dekat sambil dihibur dengan bermusik,” kata Rahmat.
Ia menjelaskan, bahwa donasi tidak hanya berupa uang, tetapi juga baju layak pakai, popok, mukena, sarung, biskuit balita, serta popok dewasa yang akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Rella Mart, penyanyi sekaligus penulis buku membacakan puisi tentang kerusakan alam dalam acara galang donasi untuk Sumatra, Selasa (9/12/2025) malam. (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
“Yang penting bantuan itu tepat sasaran,” ucapnya.
Rahmat juga menambahkan, bahwa sejumlah relawan dan komunitas akan ikut mendampingi proses distribusi bantuan di daerah terdampak.
“Kami pastikan dukungan sampai masyarakat, termasuk balita dan lansia. Kegiatan donasi ini akan berlangsung hingga 5 Januari 2026,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua U Save Children (USC) Mimied menyampaikan, bahwa timnya yang akan terjun ke titik bencana bakal memprioritaskan kebutuhan yang belum terpenuhi di lokasi banjir.
“Pemulihan ini panjang, jadi kami membawa bantuan yang benar-benar dibutuhkan,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa barang yang sudah banyak tersedia tidak akan dibeli ulang sehingga donasi akan diarahkan pada kebutuhan lain yang dinilai mendesak, seperti pakaian dalam, air bersih, susu, biskuit, dan makanan balita.
“Pakaian dalam, air bersih, susu, biskuit, dan makanan sehat balita masih mendesak,” katanya.
Mied menegaskan, bahwa kebutuhan lansia juga menjadi prioritas dengan menyesuaikan kondisi di lapangan, terutama di Aceh dan Tamiang hingga kemungkinan ke Sibolga, Sumatra Utara.
“Kami menyesuaikan dengan kondisi lapangan terutama di Aceh, Tamiang dan bisa jadi hingga ke Sibolga,” ujarnya.
Panitia menyampaikan terima kasih kepada para donatur, mulai Mora Group, Meduza, Ketua DPRD Kota Surabaya, OJK Jatim, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Surabaya, WW Gandaria, dan Kasat Narkoba Polres Pasuruan.
Kemudian, Kasi Pidum Kejari Tanjung Perak, Ketua Komisi C DPRD Kota, Jaksa Parlan, Cahyo Anggota Komisi A DPRD (PKS), Intel Polres, Sulfikar (Jaksa PN Maros), Aan, Ulin dan Yuda Timsus Polda.
Selanjutnya, Nyonya Sahlan Kurniawan, Pingky, Dona, BPJS Kesehatan Kota Surabaya, Hadi Cakrawala, April hingga seluruh masyarakat Surabaya yang telah berdonasi. (*)
| Pewarta | : Lely Yuana |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |