TIMES SURABAYA, SURABAYA – Suasana halaman kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya Kota tampak ramai. Para kader banteng berseragam merah berdiri rapi di tepi jalan sambil membagikan paket makanan kepada pengendara yang melintas. Antrean sempat mengular, namun tetap tertib tanpa mengganggu arus lalu lintas.
Puluhan driver ojol dan anggota Paguyuban Tukang Becak ProMega Surabaya juga hadir langsung untuk menerima paket makanan dan berfoto bersama pengurus partai sebagai simbol kebersamaan.
Hari ini Rabu (10/12/2025), DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya resmi memulai program Dapur Umum Gotong Royong yang akan rutin dilakukan setiap tanggal 10 di setiap bulan.
Sasaran adalah para pengemudi ojek online (ojol), juru parkir, tukang becak, penyapu jalan, pekerja informal, hingga masyarakat yang melintas di depan kantor DPC PDIP Surabaya, Jalan Setail.
Pembagian paket bantuan makanan sendiri berlangsung tertib. Kader perempuan PDIP membantu menjaga keamanan pengendara saat menerima paket, sementara kader lain memastikan stok makanan tetap tersedia.
Kegiatan dapur umum ini seakan menampilkan nyata semangat gotong royong yang menjadi ciri khas PDI Perjuangan. Suasana hangat, akrab, dan penuh kekeluargaan tampak sepanjang kegiatan berlangsung.
Penanggung jawab dapur umum, Khusnul Khotimah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan instruksi langsung dari DPP PDI Perjuangan untuk memastikan kader selalu hadir di tengah rakyat.
“Setiap tanggal 10 kita diminta membuat dapur umum. Hasil masakannya dibagikan kepada warga yang membutuhkan: ojek online, penyapu jalan, warga yang melintas dan sebagainya,” demikian kata Khusnul.
Ia menambahkan, bahwa kegiatan perdana ini dijalankan secara gotong royong dengan melibatkan pengurus DPC, PAC, ranting, hingga UMKM binaan partai.
“Ke depan, karena rutin tiap bulan, kami berharap lebih banyak UMKM kecamatan yang terlibat. Semua dilakukan bergotong royong sejak proses memasak hingga pembagian,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan perdana ini, DPC PDIP Surabaya telah membagikan 500 paket makanan, yang dimasak langsung oleh kader sejak pagi.
Sementara itu, Plt Ketua DPC PDIP Surabaya, Yordan M. Batara Goa, menegaskan, bahwa dapur umum tidak hanya bertujuan berbagi makanan, tetapi juga bagian dari pemberdayaan UMKM serta kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Tujuan kita berpartai adalah mensejahterakan masyarakat. Karena itu UMKM yang bersinergi dengan kita juga harus ikut terdorong,” kata Yordan.
Ia menjelaskan, kegiatan rutin tanggal 10 ini merupakan amanat DPP Partai untuk mengingat hari kelahiran PDI Perjuangan, 10 Januari.
Karena itu, DPC telah menyiapkan peralatan dapur umum lengkap yang sewaktu-waktu dapat digunakan, termasuk saat terjadi bencana di Surabaya.
“Ini bukan sekadar rutinitas bulanan, tetapi komitmen kami untuk terus berada di tengah rakyat,” tegasnya.
Di sisi lain, kegiatan ini sangat membantu para penerima manfaat terutama bagi pekerja jalanan. Anwar, seorang pengemudi ojol, mengaku belum sempat makan dan ketika melintas Kantor PDI Perjuangan Surabaya, ia langsung berhenti karena melihat pembagian paket.
“Ada bantuan makanan seperti ini sangat berarti, apalagi rutin tiap bulan. Terima kasih PDIP,” ujarnya.
Seorang pengemudi ojok online di sekitar lokasi juga memberikan apresiasi, menyebut program ini terbuka tanpa syarat dan sangat membantu pekerja kecil. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dapur Umum Gotong Royong PDIP Surabaya Sentuh Pekerja Jalanan
| Pewarta | : Lely Yuana |
| Editor | : Deasy Mayasari |