TIMES SURABAYA, SURABAYA – Dalam upaya mengoptimalkan pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2025 yang berfokus pada Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) melakukan kunjungan lapangan ke Sekolah Rakyat Kabupaten Mojokerto (SRMP 15) pada Kamis (25/9/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk menilai secara langsung dampak program pengentasan kemiskinan yang sudah berjalan, serta menggali potensi untuk meningkatkan keberlanjutan dan efektivitasnya di masa depan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kemenko PM, Prof. Abdul Haris, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk Staf Khusus Kemenko PM, TIm BPK RI dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kemenko PM.
Kehadiran mereka merupakan bentuk dukungan penuh terhadap program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Abdul Haris menyampaikan pesan dari Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, yang sangat mengapresiasi kontribusi seluruh pihak, baik dari kementerian terkait, pemerintah daerah, maupun masyarakat, yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan keterlibatan aktif dari Kementerian Sosial dan pemerintah daerah. Sekolah Rakyat adalah contoh nyata bagaimana pendidikan berkualitas bisa menjadi katalisator dalam memutus mata rantai kemiskinan. Kolaborasi seperti ini harus terus diperkuat untuk mempercepat tercapainya target-target pengentasan kemiskinan ekstrem,” ungkap Prof. Haris.
Sekolah Rakyat sendiri didirikan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan harapan mereka dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Dengan pendidikan yang diberikan secara gratis, Sekolah Rakyat bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan kebangsaan yang kuat.
Sekolah Rakyat Mojokerto (SRMP 15) saat ini diikuti oleh 50 siswa, yang terdiri dari 22 laki-laki dan 28 perempuan. Mereka berasal dari keluarga kurang mampu yang tinggal di Kabupaten Mojokerto, dengan mayoritas berada pada desil 1-2 dalam skala ekonomi.
Siswa-siswa tersebut dibagi dalam dua rombongan belajar (Rombel), dan didampingi oleh 13 guru serta satu kepala sekolah, serta didukung oleh 18 tenaga kependidikan yang berperan dalam berbagai aspek operasional dan administratif sekolah.
Selain mengikuti pembelajaran di sekolah, para siswa juga tinggal di asrama yang terletak di dalam Gedung Diklat.
Kepala Sekolah SRMP 15 berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya memadai, tetapi juga bermutu tinggi bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan secara ekonomi.
"Kami berharap mereka dapat menjadi generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter," ungkapnya.
Selain melihat kondisi langsung di lapangan, kegiatan kunjungan ini juga berfungsi sebagai momentum evaluasi dan penguatan strategi untuk program pemberdayaan masyarakat yang lebih menyeluruh.
Prof. Abdul Haris menambahkan, evaluasi semacam ini penting untuk memastikan bahwa program-program yang dilaksanakan dapat lebih terintegrasi, berkelanjutan, dan benar-benar berbasis pada kebutuhan masyarakat.
"Kami berharap, melalui program ini, pengentasan kemiskinan tidak hanya menjadi sebuah janji, tetapi sebuah kenyataan yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," kata Prof Abdul Haris.
Kunjungan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menjalankan program-program pengentasan kemiskinan secara efektif.
Dengan langkah-langkah strategis yang terus diperkuat, diharapkan dapat tercapai pengurangan kemiskinan yang signifikan, serta tercipta peluang yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia untuk berkembang dan maju. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Kunjungi SRMP 15, Perkuat Sinergi Pengentasan Kemiskinan
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |