TIMES SURABAYA, SURABAYA – SMA Khadijah Surabaya menggelar Final dan Awarding Moslem Teenagers Competition (MTC) 2K25, Sabtu (22/2/2025).
Awarding dibuka dengan penampilan MSQ dan ekstrakurikuler Ratoh Jaroe SMA Khadijah Surabaya. Kompetisi MTC 2K25 mengusung tema "Decode Your Potential, Discover The True of You".
Kepala SMA Khadijah Surabaya M Ghofar mengatakan, MTC telah memasuki musim kesembilan.
Tahun ini SMA Khadijah Surabaya mengajak siswa menjadi detektif untuk menggali potensi tersembunyi dalam diri masing-masing sebagaimana makna tema yang diusung. Total ada 389 peserta dari 50 sekolah di Jatim yang mengikuti kompetisi pada tahun ini.
Terdapat lima bidang yang diperlombakan, yakni literasi (Islamic story telling dan cipta cerpen), akademik (Olimpiade PAI, Olimpiade Matematika dan Olimpiade IPA), religi (tahfidz, dai, banjari) serta sport (basket dan best supporter). Lomba telah dibuka sejak Desember 2024 bagi siswa SMP/MTs se-Jawa Timur.
Penampilan Ratoe Jaroe SMA Khadijah saat pembukaan Final dan Awarding Moslem Teenagers Competition (MTC) 2K25, Sabtu (22/2/2025). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
"Kami harapkan talenta remaja muslim yang berpartisipasi dalam MTC menjadi aktor nasional maupun internasional di kancah mereka masing-masing," kata Ghofar.
Ia tak lupa menyampaikan apresiasi khusus kepada OSIS MPK SMA Khadijah Surabaya dan guru pendamping yang telah menyukseskan acara tersebut.
"Semua kegiatan maupun pendanaan dipikirkan oleh anak-anak sendiri, ini adalah bagian dari anak-anak mengasah kemampuan terpendam dalam jiwanya, mempertahankan OSIS MPK SMA Khadijah Surabaya," ujarnya bangga.
SMA Khadijah yang berada di bawah naungan Yayasan Khadijah merupakan sebuah lembaga pendidikan dan sosial yang sudah sangat dikenal sejak masa ulama-ulama sepuh. KH Wahab Turcham merupakan pendiri yayasan ini. Beliau adalah murid KH Hasyim Asy'ari.
Siswa yang menempuh pendidikan di Khadijah Surabaya, tak hanya dibekali oleh berbagai disiplin ilmu pengetahuan umum dan agama, namun mereka juga dilatih mengasah soft skill sebagai bekal di masa mendatang.
Ketua I Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Khadijah Surabaya, Drs H Abdullah Sani pada kesempatan yang sama mengungkapkan rasa bangga atas kesuksesan MTC 2K25.
"Ini patut kita banggakan, karena pelajaran seperti ini adalah keterampilan mengelola sebuah forum organisasi menjadi event organizer bukan pekerjaan sederhana, tetapi penuh ketekunan," katanya.
Karakter dan keterampilan tersebut dapat memberikan banyak pengaruh dalam berkehidupan sehari-hari di masyarakat.
"Ini perlu diasah terus menerus untuk melatih diri sendiri," tandasnya. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |