TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pemilihan Putri Citra Indonesia (PCI) Jawa Timur 2025 digelar di Grand Swiss-BelHotel Darmo, Surabaya, akhir pekan kemarin, Sabtu (23/8/2025).

Ratusan finalis dari perwakilan kabupaten dan kota di Jatim tampil totalitas pada malam puncak acara. Terdapat dua kategori dalam kompetisi tersebut.

Di antaranya Putri Citra kategori remaja sebanyak 68 finalis dan kategori dewasa diikuti 32 peserta yang telah lolos untuk mengikuti grand final. 

Kompetisi Putri Citra Indonesia yang sudah terlaksana ke-39 kalinya ini berbeda dengan ajang pageant biasanya.

Lantaran semua finalis wajib mengenakan busana dodotan hingga cara berjalan pun lemah gemulai, menggambarkan​ karakter wanita Jawa yang memiliki perilaku lemah lembut serta sopan santun yang tinggi.

Pada acara grand final, para peserta menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap budaya Jawa Timur.

Mulai dari keterampilan menari tradisional yang menjadi prasyarat wajib untuk mencerminkan identitas kedaerahan, hingga menjelaskan kekayaan budaya di tiap masing-masing daerah para finalis.

Sebagai penyelenggara acara, Yayasan Argadia Citra Indonesia yang berdiri sejak tahun 1975 ini berharap agar kegiatan ini mampu mencetak generasi muda khususnya perempuan unggul yang memiliki karakter dan berbudaya bangsa.

Dengan ajang Putri Citra Indonesia diharapkan juga menjadi penanda kebangkitan Yayasan Argadia Putri Citra Indonesia di Jawa Timur.

Yayasan ini sendiri merupakan warisan dari almarhumah Ibu Tien Soeharto sejak masa Orde Baru.

"Putri Citra Indonesia bukan sekedar kompetisi,  namun sebagai wadah khususnya untuk kaum perempuan sebagai tempat pengembangan agar menjadi pribadi yang cerdas dan memiliki kepedulian kepada budaya dan masyarakat. Baik mampu bersaing ditingkat daerah, nasional bahkan mengharumkan di kancah internasional," ucap Nanik Prastiya N,S.H. Ketua Yayasan Argadia Citra Indonesia DPD Jawa Timur, Senin (25/8/2025).

"Kami juga berharap ajang ini juga mampu mencetak duta budaya pariwisata ,dan menjadi citra terbaik. Apalagi Jatim yg memiliki potensi budaya yang sangat kaya," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu Tiya, sapaan akrabnya menambahkan agar hal ini juga menjadi momentum kebangkitan, energi positif untuk putri-putri Jawa Timur agar bisa tampil sebagai duta budaya dan inspirasi.

Sementara itu, Anggota Komisi E DPRD Jatim, Rasiyo, mendukung penuh terselenggaranya ajang Putri Citra Indonesia. 

Menurutnya, kegiatan ini tentu berdampak positif memberikan kontribusi dalam memperkuat branding budaya dan pariwisata. Ajang ini juga menjadi representasi para pemudi terbaik.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh kepala daerah kabupaten kota yang senantiasa memberikan dukungan hingga acara ini terlaksana. Saya berharap agar ajang dilaksanakan tiap tahunnya untuk pelastarian budaya," ucapnya.

Dalam puncak acara tersebut pemenang kategori remaja diraih oleh Zara Qoreena Alexa Cindar Bumi dari Kabupaten Jombang dan pemenang kategori dewasa disabet oleh Joaquin Aileen dari Surabaya.

Pemenang dari malam grand final tersebut, nantinya akan menjadi representasi Jawa Timur yang akan melaju ke tahap nasional pada September mendatang, dan Jatim, Surabaya akan menjadi tuan rumah di tahun ini. (*)