TIMES SURABAYA, SURABAYA – Kodam V Brawijaya kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan tata kelola anggaran yang transparan dan bertanggung jawab. Melalui kegiatan Entry Meeting Tim Pengendalian Program dan Anggaran (Dalproggar) Tahap I, Inspektorat Daerah Militer (Irdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Ramli, memimpin langsung jalannya pertemuan yang berlangsung di Ruang Bina Yudha, Makodam V/Brawijaya, Selasa, (20/5/2025).

Dalam sambutannya, Brigjen Ramli menekankan bahwa kegiatan ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa setiap rupiah anggaran negara digunakan dengan tepat sasaran.

“Kita harus menjaga akuntabilitas. Anggaran harus memberi manfaat nyata, tidak hanya bagi institusi TNI AD, tapi juga bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Entry Meeting ini menjadi pembuka dari proses pengawasan terhadap satuan kerja (satker) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bidang pelayanan kesehatan serta Badan Layanan Umum (BLU) TNI AD di jajaran Kodam V/Brawijaya.

Proses ini akan mencakup pemeriksaan, pemantauan, hingga evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program dan anggaran.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim Dalproggar dari Mabesad, Brigjen TNI Johanes Toar Pioh yang menyampaikan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam menjaga efektivitas pengawasan.

Selain itu, sejumlah pejabat seperti Danrem 082/CPYJ, Aster Kasdam V/Brawijaya, Kepala Rumah Sakit Tk. III Dr. Soepraoen, Kazidam, hingga Kapaldam juga tampak hadir untuk memperkuat koordinasi lintas satuan.

Brigjen Ramli menyebutkan bahwa langkah pengawasan ini bukan bertujuan mencari kesalahan, namun sebagai upaya perbaikan berkelanjutan.

“Kita ingin satker lebih disiplin dalam pengelolaan anggaran. Jangan ada lagi penyimpangan. Yang kita kejar adalah efektivitas, efisiensi, dan tanggung jawab,” tegasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh satker di wilayah Kodam V/Brawijaya semakin sadar akan pentingnya pengelolaan anggaran yang baik dan profesional.

Evaluasi yang dilakukan Tim Dalproggar nantinya akan menjadi bahan penting untuk menentukan langkah perbaikan dan kebijakan ke depan.

Kodam V/Brawijaya bertekad menjadikan pengawasan sebagai budaya kerja, bukan sekadar formalitas. “Ini adalah bentuk dedikasi kita untuk menjaga kepercayaan publik dan membangun TNI AD yang semakin kuat dan modern,” kata Irdam. (*)