TIMES SURABAYA, MALANG – Malang Town Square (Matos) kembali hadirkan acara akbar yang bertajuk Malang Fashion Runway (MFR) 2023. Acara peragaan busana yang menampilkan karya puluhan desainer berbakat dari seluruh Indonesia ini digelar 27-28 Agustus.

Zizi  Rahmania, desainer muda asal Malang akan berpartisipasi dalam MFR 2023.  Untuk acara kali ini, Zizi mengusung konsep Cute Modest dalam koleksinya. Konsep ini tidak serta merta ia ciptakan melainkan melalui berbagai riset dan perbandingan branding yang ia mulai dari nol. Ia mengatakan bahwa konsep ini merupakan konsep yang merujuk pada karakter brand fashion dirinya sendiri.

Zizi Rahmania (kiri) dan model yang menggunakan gaun rancangannya (kanan). (Foto: Tiffani Jirzah/TIMES Indonesia)

“Aku pengen pakaian yang longgar yang tidak ketat-ketat tapi tetap lucu dan masih casual. Jadi ambilnya yang spesifik modest yang berkarakter, berciri khas unik dan lucu. Makanya jargon yang keluar itu Cute Modest,” tuturnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (24/8/2022).

Pemilik dari Feyzionline.id ini menjelaskan, nama dari koleksi ini adalah Dünya Kizi. Istilah Turki yang mempresentasikan warna-warna earth tone atau istilah trend sekarang yaitu “cewek bumi”. Dengan memilih warna bumi seperti hijau, biru, cokelat, dan warna-warna pastel lainnya, ia siap kagumkan para fashion addict.

Zizi mengungkapkan, timnya sudah siap untuk mengikuti MFR 2023 pada hari kedua nanti. Ada 9 koleksi busana yang ia bawa. Model memperagakan 8 koleksi busana dan 1 koleksi busana ia pakai sendiri dengan konsep yang masih sama.

“Kalau gugup sih nggak ya cuma maunya pada saat eksekusi di back stage itu lebih lancar. Karena memang titik kritis yang sebenarnya ada di back stage waktu kita dressing para model yang harus siap dalam waktu yang singkat dengan kecepatan tinggi,” ujarnya.

Contoh koleksi dari Feyzionline.id (Foto: Zizi Rahmania)

Zizi menambahkan, persiapan untuk acara MFR 2023 ini telah 90 persen. Mulai dari baju, aksesoris, hingga hijab telah selesai tergarap dan tinggal menunggu proses press agar tidak kusut pada saat acara berlangsung.

Zizi Rahmania berharap selain menjadi ikon pariwisata, Malang juga menjadi pusat destinasi dunia fashion. Ia juga mengutarakan keinginannya untuk fashion kota Malang dapat dikenal luas di seluruh Indonesia. Selain itu, ia berharap agar acara-acara fashion bergengsi terutama yang bertaraf internasional dapat diadakan di Malang.

“Harapannya sih lebih berkembang lagi industri fashion di Malang, lebih punya nama. Sebenarnya UMKM fashion di Malang sudah banyak cuma belum banyak yang diorbitkan karena support system seperti pemerintah kayaknya masih minim. Mungkin sekolah-sekolah fashion juga lebih berkembang di Malang,” ucapnya mengenai Malang Fashion Runway yang digelar di Matos. (*)