TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Jalan Tjokronegoro atau jalan depan Pendopo Delta Wibawa ditutup total. Akses menuju pintu utama pendopo, baik sisi barat maupun timur, kini dipasang pagar seng setinggi dua meter. Sejak pagi hingga siang tadi, sejumlah pekerja terlihat sibuk memasang pagar seng tersebut. Pagar ini bukan bersifat permanen, karena masih dilengkapi pintu yang dapat dibuka-tutup. 

Kendaraan yang akan masuk atau keluar pendopo tetap bisa melintas, namun kendaraan umum tidak dapat melewati jalur ini.

Kepala Bidang KRTLH Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Hery Santoso, menjelaskan bahwa penutupan jalan dilakukan untuk mendukung pembangunan alun-alun Sidoarjo di sisi utara.

“Sedang ada pembangunan pedestrian di jalur tersebut, sehingga jalan ditutup. Rencananya penutupan berlangsung sekitar satu bulan,” kata Hery, Senin (8/9/2025).

Ia menambahkan, bagian utara alun-alun tengah dilakukan pelebaran trotoar sebagai bagian dari revitalisasi ikon kota Delta ini.

Hery juga menyebutkan bahwa pembatas jalan (median) di tengah Jalan Tjokronegoro akan dibongkar, kemudian diaspal ulang. Tujuannya agar jalan tersebut menjadi lebih lebar dibanding sebelumnya.

“Median jalan dihilangkan, kemudian diaspal agar jalannya lebih lebar. Namun tetap digunakan dua arah seperti saat ini,” jelas Hery Santoso.

Untuk trotoar, akan dibangun ulang dengan ukuran lebih lebar sesuai desain pembangunan alun-alun Sidoarjo yang menelan anggaran Rp24,6 miliar. Pelebaran ini diharapkan membuat area tersebut nyaman digunakan untuk aktivitas olahraga.

Dengan demikian, jalan di depan Pendopo Sidoarjo atau sisi utara alun-alun akan lebih luas, termasuk jalur pedestrian yang semakin lebar dibanding sebelumnya.

Sementara itu, proyek pembangunan alun-alun masih berlangsung di beberapa titik. Di antaranya, pembangunan paseban dan pembentukan area baru di sisi selatan sesuai desain yang direncanakan.

Di sisi barat, sejumlah pekerja terlihat membangun pinggiran taman serta spot-spot baru untuk mempercantik alun-alun. Beberapa alat berat juga tampak beroperasi di titik lainnya.

Selama proyek berlangsung, seluruh sisi alun-alun Sidoarjo dipagari seng. Penambahan pagar seng di bagian utara ini dilakukan khusus untuk menutup Jalan Tjokronegoro, seiring proses pembangunan jalan dan pedestrian di area tersebut. (*)