TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Bupati Sidoarjo Subandi memantau langsung proses evakuasi korban reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo. 

Bupati Subandi berharap evakuasi terhadap santri dihari kedelapan ini berjalan dengan lancar dan bisa cepat selesai. Seluruh tim dan relawan dilapangan juga sudah bekerja secara maksimal untuk membersihkan material gedung yang ambruk.

"Mudah-mudahan evakuasi ini berjalan lancar dan cepat selesai ya," katanya usai meninjau evakuasi korban bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing di lokasi kejadian, Senin (6/10/2025).

Data dari BNPB bahwa proses pembersihan material beton sudah mencapai 75 persen, tersisa 25 persen lagi untuk pemindahan material gedung disisi kiri. 

Bupati Subandi menegaskan pihaknya bersama Forkopimda akan terus memantau setiap perkembangan evakuasi termasuk, dukungan alat dari Pemkab Sidoarjo yang dibutuhkan Tim SAR Gabungan untuk mempermudah evakuasi. 

"Kami mohon doanya semua, mudah-mudahan alat-alat yang digunakan tidak ada kendala, dan korban bisa cepat di evakuasi," ungkapnya.

Bupati Sidoarjo Subandi menyampaikan bahwa langkah selanjutnya setelah evakuasi selesai masih menunggu arahan dari BNPB, Basarnas dan Tim SAR Gabungan. 

"Kita akan menunggu kordinasi dengan berbagai pihak, BNPB, Basarnas, BPBD untuk langkah-langkah selanjutnya," tutupnya. 

Data terupdate dari Basarnas pada Senin 6 Oktober 2025, Pukul 13.29 WIB Total Korban 160 orang (5 body part), korban selamat 104 orang dan meninggal dunia 56 orang (5 body part). (*).