TIMES SURABAYA, SURABAYA – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur bersama tim dari Pertamina melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Jalan Jambangan, Kota Surabaya, Kamis (30/10/2025) siang.
Sidak dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan sejumlah pengguna BBM jenis Pertalite yang mengeluhkan ganguan motor setelah pengisian bahan bakar jenis Pertalite.
Setibanya di lokasi, tim gabungan langsung melakukan pemeriksaan terhadap tangki tanam Pertalite. Petugas menggunakan alat khusus dengan ujung yang dilapisi pasta air, bahan yang dapat berubah warna apabila BBM tercampur air.
“Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan kandungan air dalam tangki tanam Pertalite,” ujar Kompol Putu Angga, Kanit Tipiter Ditreskrimsus Polda Jatim, usai melakukan pemeriksaan.
Menurut Putu, sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti keresahan masyarakat atas isu Pertalite oplosan yang diduga bercampur air dan menyebabkan kerusakan pada kendaraan, terutama roda dua.
“Kami ingin memastikan keluhan masyarakat ditindaklanjuti. Isu ini cukup ramai, jadi kami turun langsung melakukan pengecekan,” katanya.
Sementara itu, Doni Prasetyo, Sales Manager Pertamina Wilayah Surabaya, membenarkan hasil uji yang dilakukan di lokasi. Menurutnya, alat yang dicelupkan ke tangki tidak menunjukkan perubahan warna, yang berarti tidak ada indikasi air di dalam BBM tersebut.
“Hasilnya kami lihat bersama, ujung alat tidak berubah warna. Artinya, tidak ada kandungan air dalam tangki Pertalite,” jelas Doni.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap konsumen, Pertamina membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang ingin melaporkan keluhan terkait BBM Pertalite. Posko tersebut saat ini tersedia di SPBU Jalan Jambangan dan SPBU Jalan Kayoon, Surabaya.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat. Posko pengaduan sudah disiapkan agar keluhan bisa segera kami tindak lanjuti,” tambah Doni. (*)
| Pewarta | : Lely Yuana |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |