TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pusat Pengembangan Desa dan Daerah (Pusbangdesda ) dan LPPM Unesa (Universitas Negeri Malang) mengumumkan tiga pemenang Unesa Village Award 2025 dalam ajang lomba desa swasembada pangan tingkat nasional.
Ajang tersebut diikuti ratusan desa se-Indonesia. Desa Lutang dari Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur berhasil meraih juara pertama, disusul Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat di posisi kedua, dan Desa Sumbersari Lamongan, Jawa Timur, sebagai juara ketiga.
Kepala LPPM Unesa, Prof. Turhan Yani, mengungkapkan, bahwa kegiatan ini telah diselenggarakan secara rutin selama tiga tahun berturut-turut sejak 2023.
"Ini sudah tahun ketiga, dimulai dari 2023 kemudian 2024 dan sekarang 2025. Kegiatan ini rangkaiannya panjang, untuk bisa hadir pada hari ini harus mengikuti rangkaian seleksi portofolio," ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Proses seleksi sendiri, kata dia, berjalan sangat ketat dan akhirnya menghasilkan 8 finalis terbaik yang kemudian melakukan presentasi langsung di hadapan dewan juri.
Para finalis selanjutnya diundang dan mendapatkan kesempatan untuk melakukan presentasi secara langsung di hadapan dewan juri selama empat jam.
"Kedelapan finalis ini semuanya top, luar biasa, kita beri apresiasi semuanya menjadi pionir di desa masing-masing," tambah Prof. Turhan menyampaikan pujian.

Prof turhan menegaskan, tema swasembada pangan yang diusung tahun ini dinilai sangat strategis dan sejalan dengan arah pembangunan nasional, khususnya cita-cita Presiden Prabowo Subianto.
Utamanya, dalam memperkuat kemandirian bangsa melalui swasembada pangan serta membangun Indonesia dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Selain itu, acara yang dihadiri Direktur Sosbud dan Lingkungan Kementerian Desa, Bupati Bondowoso, Sekda Mahakam Ulu, Dinas PMD Jawa Timur, Wakil Rektor 3 UNESA, serta DPMD se-Jawa Timur ini juga memberikan penghargaan daerah penggerak desa kepada empat kabupaten, yaitu Bondowoso, Mahakam Ulu, Lamongan, dan Malang.
Bupati Bondowoso, Hamid Wahid, menyatakan bahwa Unesa Village Award memberikan motivasi bagi desa-desa untuk terus meningkatkan kemajuan dan inovasi.
"Ini langkah awal, tindak lanjut bersama-sama memikirkan mendorong akselerasi pembangunan dengan pilar utama desa," ujarnya.
Sementara itu, Andrey Ikhsan Lubis, Direktur Pengembangan Sosbud dan lingkungan Kemendes memberikan Apresiasi acara UNESA Village Award 2025.
“Kegiatan ini sangat menarik dan kami sangat mengapresiasi yang dilakukan oleh UNESA. Peran Perguruan Tinggi dalam keikutsertaan pengembangan desa menjadi penting," ungkapnya
Hal senada juga disampaikan Kepala Pusbangdesda Unesa, Dr Mufarrihul Hazin. Ia menegaskan bahwa Unesa Village Award 2025 menjadi bukti komitmen Unesa dalam mendorong pembangunan desa berkelanjutan.
"Melalui penghargaan ini, diharapkan dapat memacu semangat daerah-daerah lain untuk terus berinovasi dalam membangun desa yang mandiri dan sejahtera," jelasnya
Sebelumnya, Unesa telah dinobatkan sebagai perguruan tinggi negeri terbaik yang peduli pemberdayaan masyarakat desa setelah meraih juara 1 tingkat nasional penghargaan dari Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia.
Prestasi ini semakin mengukuhkan peran Unesa sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan desa. (*)
| Pewarta | : Lely Yuana |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |