TIMES SURABAYA, MALANG – Hj Hanik Andriani, istri Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninggal dunia, pada Kamis (20/11/2025), pukul 23.33 WIB. Almarhum diduga sakit mendadak. Belum diketahui penyakitnya.
Saat dadanya sesak. Langsung dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Jalan Jaksa Agung Suprapto No.2, Klojen, Kec. Klojen, Kota Malang. Namun, kondisinya sudah tidak bisa diselamatkan tim medis dari RSSA.
Informasi yang dihimpun TIMES Indonesia, mendiang Hanik, sangat aktif menghadiri kegiatan tim Penggerak PKK Kota Malang. Jika di rumah sangat suka dan rutin memasak makanan untuk sang suami, Wahyu Hidayat dan anak tercintanya.
"Sakitnya mendadak. Sesak. Terus ada pendarahan. Tapi, tidak ada riwayat jantung," cerita Wahyu Hidayat, dengan nada lirih, sembari meneteskan air mata, saat ditanya para pentakziah, di rumah Dinas Wali Kota Malang, Jumat (21/11/2025).
Wahyu sedikit bercerita, istri tercintanya sebelum sakit mendadak masih menyiapkan masakan untuk dirinya dan anaknya. "Tadi sempat siapkan baju buat saya, mau acara di hotel Grand Mercure," katanya.
Jenazah Hj Hanik Andriani, istri Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Kamis (20/11/2025) malam. (Foto: Rizky/TIMES Indonesia)
Diakui Wahyu, memang ada pendarahan di dalam. Namun, seharian masih bercanda gurau (guyon) dengan dirinya, saat di Rumah Dinas Wali kota Malang. Mendiang kata Wahyu, memang tidak pernah mengeluh dirinya sakit.
Setiap harinya, terus mengikuti kegiatan PKK dan mengurusi stunting, UMKM dan Paud. "Sangat aktif ikuti acara," katanya.
Dari RSSA, jenazah Hanik langsung dibawa ke Rumah Dinas Wali Kota Malang, di Jalan Ijen. Prosesi pemakaman akan dilangsungkan pada Jumat (21/11/2025) pagi, di Pemakaman Kasin, Kota Malang.
Setelah jenazah tiba di Rumah Dinas Wali Kota Malang, di Jalan Ijen, hingga berita ini ditulis, terus berdatangan para pentakziah, para tokoh agama dan pejabat Kota Malang.
Selamat Jalan Bunda Hj Hanik Andriani. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Dan yang ditinggal diberikan kesabaran. Amin.(*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |