https://surabaya.times.co.id/
Berita

Akbid di Bondowoso Mulai Kirim Tenaga Kesehatan ke Luar Negeri

Selasa, 01 Agustus 2023 - 14:56
Akbid di Bondowoso Mulai Kirim Tenaga Kesehatan ke Luar Negeri Akademi Kebidanan Dharma Praja Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (FOTO: Tangkapan layar Akbib Dharma Praja)

TIMES SURABAYA, BONDOWOSO – Akademi Kebidanan (Akbid) Dharma Praja Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, sudah mulai kirim tenaga kesehatan ke luar negeri.

Memang mahasiswi Akbid Dharma Praja Bondowoso yang dikirim ke luar negeri masih berstatus magang. Tetapi mereka sudah mendapatkan gaji.

Direktur Akbid Dharma Praja Bondowoso, Joko Prananto menjelaskan, bahwa pihaknya telah mengirim tenaga kerja profesional ke luar negeri.

Akbid Dharma Praja Bondowoso berdiri sejak tahun 2009 lalu. Menurutnya, dalam 10 tahun pertama, alumnusnya banyak bekerja di Puskesmas, membuka praktik dan sebagian menjadi pegawai negeri.

Kemudian 10 tahun berikutnya, pihaknya mulai berpikir agar alumnus Akbid Dharma Praja Bondowoso bisa jadi tenaga profesional ke luar negeri.

Sejak riga tahun lalu, banyak alumnus Akbid Dharma Praja yang dikirim ke Taiwan dan Hongkong sebanyak enam orang.

Saat ini pihaknya sudah memberangkatkan alumnus sebagai tenaga kerja profesional ke Arab Saudi sekitar sepekan lalau. "Diantar oleh bupati, artinya disetujui oleh bapak bupati," imbuh dia.

Bahkan sudah ada enam mahasiswa yang siap diberangkatkan lagi. Akan diberangkatkan enam bulan lagi ke salah satu RS di Arab Saudi.

"Mereka sistemnya magang. Tetapi dapat gaji. Kalau cocok diperpanjang. Di Arab Saudi sekitar 23 juta honornya," jelas dia.

Sementara Wakil Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh selaku mitra Kementerian Kesehatan dan Kementerian Ketenagakerjaan menjelaskan, bahwa permintaan tenaga kesehatan cukup tinggi.

"Kita dorong untuk Akbid ini bisa melakukan kerja sama dengan kementerian Ketenagakerjaan agar nanti bisa melakukan pemagangan," kata dia.

Termasuk juga bisa menyalurkan alumnus ke beberapa negara. Bahkan Akbid Dharma Praja Bondowoso sudah melakukan itu.

Pihaknya mendorong, agar Kabid ini terus meningkatkan kompetensinya, termasuk kemampuan bahasa asing.

Menurutnya, salah satu kelemahan tenaga kesehatan Indonesia jarang dipakai di luar negeri dibanding dengan Filipina karena bahasa. Sebab second language di Filipina adalah Bahasa Inggris. "Jadi mereka mudah beradaptasi," imbuh dia.

Selain bahasa, juga diperlukan skill yang mumpuni, karena di luar negeri teknologinya sudah lebih modern.

"Bukan hanya bahasa, tetapi juga skil komputer dan sebagainya. Teknologi kebidanannya juga harus beradaptasi," paparnya saat jadi dosen tamu beberapa waktu lalu.(*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.