TIMES SURABAYA, SURABAYA – Gerindra Surabaya memastikan untuk melanjutkan koalisi bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam bursa Pilkada Surabaya 2024. 

Sinyal tersebut nampak saat acara pertemuan internal antara pengurus parpol di Kantor Gerindra Surabaya. 

"Gerindra Surabaya mulai mempersiapkan langkah kongkret koalisi dengan partai politik menjelang Pilkada 2024," kata Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso, Selasa (14/5/2024).

Cahyo juga memastikan bahwa komunikasi ini akan terus berjalan hingga ke depan. Mereka akan mengusung pasangan calon yang memiliki visi misi dan semangat sesuai harapan Prabowo-Gibran.

"Kami telah diberi arahan oleh Ketua Umum DPP Bapak Prabowo bahwa kami harus membuka komunikasi dan menggandeng tangan dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, tidak hanya untuk Pilkada Surabaya tetapi juga pemilihan di tahun-tahun mendatang," kata Cahyo.

Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso dan Ketua DPD PSI Surabaya Shobikin (kiri), Selasa (14/5/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

"Aura kebersamaan kami di Koalisi Indonesia Maju ini akan kembali terjalin di Pilkada serentak ke depan," sambung Cahyo.

Apakah koalisi ini akan mengusung calon tandingan petahana Eri-Armuji?

"Konstelasi atau dinamika politik di Kota Surabaya ini kan masih sangat cair, pendaftaran paslon juga masih 27 Agustus. Jadi ini masih ada tiga bulan, semuanya masih cair, masih sangat dinamis apakah kami akan menjadi pesaing petahana atau hal-hal yang lain ini masih sangat dinamis," kata Cahyo.

Namun, kata Cahyo, akan lain lagi ceritanya jika Gerindra Surabaya mendapat instruksi langsung dari DPP untuk membuka koalisi baru. Cahyo mengaku siap total memenangkan pertarungan itu. 

Cahyo mengungkapkan, Gerindra bahkan telah memiliki nama-nama kader potensial, ada Rahmat Muhajirin, Ahmad Dhani dan Hadi Dediansyah yang sudah running.

"Hingga hari ini kami belum menemukan siapa calon yang akan kami usung bersama, tetapi kami mempunyai semangat yang sama untuk berjuang dalam satu koalisi ke depan meskipun masih dalam diskusi," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD PSI Surabaya Shobikin menyatakan bahwa kunjungan mereka dalam rangka mengantarkan undangan langsung kepada Gerindra Surabaya untuk mendaftarkan calon wali kota dan wakil wali kota. PSI Surabaya tengah membuka bursa pendaftaran bagi seluruh kalangan. 

PSI Surabaya sekaligus mengawali pembicaraan dengan Gerindra untuk melanjutkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan berharap besar Cahyo sendiri yang akan mendaftarkan diri.

"Bagi kami Mas Cahyo mungkin salah satu yang masuk nominasi kita," tandasnya.

Jajaran Pengurus Gerindra Surabaya menerima kunjungan PSI Surabaya, Selasa (14/5/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Cahyo dinilai sebagai sosok muda, progresif, berjiwa entrepreneur dan dicintai oleh masyarakat.

"Mas Cahyo masuk dalam kriteria itu, makanya kami jemput bola ke sini menyampaikan undangan secara khusus kepada Mas Cahyo untuk bisa mendaftar lewat bursa penjaringan kita, kami sudah bersepakat untuk berkolaborasi dalam konstelasi ini," katanya. 

Jika melihat coattail effect Pilpres kemarin, pihaknya yakin Cahyo bisa memenangkan pertarungan Pilwali Surabaya, tak hanya kuda hitam. Tapi bisa saja sebagai tokoh utama.

"Kalau diusahakan secara maksimal saya kira bisa, bukan lagi kuda hitam, tapi tokoh utama," tegasnya.

Diketahui, hingga saat ini sudah ada nama yang muncul dan digadang sebagai tandingan petahana Eri-Armuji yang telah resmi mendaftar ke PDI Perjuangan Surabaya.

Kaesang, Ketua Umum PSI Surabaya bahkan disebut-sebut juga layak menjadi Wali Kota Surabaya. Posisi kota ini dinilai hanya satu tingkat di bawah ibu kota. Artinya, derajat Pilwali satu tingkat di bawah Pilpres sehingga Kaesang layak maju. 

"Harapan saya, mudah-mudahan pembukaan pendaftaran kita bisa untuk Gerindra, banyak kader potensial dan orang-orang baik yang saya kira sangat perlu dan penting untuk memajukan Kota Surabaya," ucapnya.

PSI berharap kota ini bisa maju secara nyata bukan hanya di udara. Apalagi Surabaya adalah kota terbesar di Indonesia sehingga secara perpolitikan membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki nilai tawar di level nasional. PSI Surabaya memastikan ingin mencatat sejarah di kota ini bersama Gerindra. (*)