https://surabaya.times.co.id/
Berita

Usai Menjalani Perawatan Pasca Amputasi, Haical Pulang ke Rumah

Kamis, 16 Oktober 2025 - 17:36
Haical Santri Ponpes Al Khoziny Bisa Pulang ke Rumah Syailendra Haical salah satu santri Ponpes Al Khoziny yang dirawat di RSUD Notopuro Sidoarjo kini sudah boleh pulang ke rumahnya di Probolinggo. (FOTO: Syaiful Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Setelah menjalani perawatan selama kurang lebih dua pekan dan amputasi kaki di RSUD Notopuro Sidoarjo, Syailendra Haical akhirnya diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya di Kabupaten Probolinggo.

Haical merupakan salah satu santri Ponpes Al Khoziny, Buduran yang selamat dari runtuhnya bangunan Musala tiga lantai pada 29 September lalu. 

"Ya hari ini sudah diperbolehkan pulang dan tetap rawat jalan," kata Direktur RSUD Notopuro Atok Irawan, saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).

Atok menjelaskan kondisi ginjal yang sebelumnya sempat jadi keluhan, sekarang sudah kembali normal dan dalam kondisi baik. Namun tetap perlu rawat jalan dan kontrol ke RSUD Notopuro untuk memastikan kesehatan santri 13 tahun itu tetap stabil.

"Ya paling satu dua kali kontrol sudah selesai dan dipantau oleh dinas kesehatan Probolinggo. Kita sudah kordinasi juga," ungkapnya.

Kepulangan Haical ini menandakan bahwa seluruh pasien korban reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny yang dirawat di RSUD Notopuro Sidoarjo sudah tidak ada lagi. Artinya Haical menjadi pasien terakhir di rumah sakit daerah Sidoarjo ini. 

"Ya sekarang sudah tidak ada lagi. Yang terakhir adalah Haical ini," ucap Atok Irawan.

Syailendra-Haical-a.jpg

Sementara, Abdul Hawi orang tua Haical mengatakan setelah pulang dari RSUD Notopuro ini mau fokus pada penanganan trauma Syailendra Haical terlebih dahulu.

"Untuk sementara kita menangani trauma-nya terlebih dahulu. Setelah itu apakah kembali ke pondok atau istirahat dulu, kita serahkan pada Haical," pungkasnya. 

Setelah berhasil d evakuasi dan menjalani perawatan di RSUD RT Notopuro Sidoarjo pada Rabu (1/10/2025) Syehlendra Haical harus menjalani operasi amputasi kaki bagian kiri.

Spesialis ortopedi dan traumatologi RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, dr Larona Hydravianto menjelaskan bahwa amputasi kaki Haikal dilakukan pada Pukul 22.00 dan selesai sekira Pukul 24.00 WIB, Jumat malam (3/10/2025). 

Tindakan medis tersebut dilakukan setelah tim dokter menilai kondisi Haical santri cilik korban reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny masuk fase darurat medis. 

"Indikasi medis di kaki Haical mengalami dead limb, kaki kirinya atau tungkai bawah kirinya masuk fase dead limb," kata dr Larona waktu itu. (*)

Pewarta : Syaiful Bahri
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.