TIMES SURABAYA, BONDOWOSO – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022, Pemkab Bondowoso melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) terus menjaga ketersediaan bahan pokok, seperti minyak goreng curah dan gula pasir.
Kepala Bidang Perdagangan pada Diskoperindag Bondowoso, Totok Haryanto mengatakan, sejak Senin 11 April 2022 kemarin pihaknya sudah menggelar operasi pasar gula curah di delapan titik.
Kegiatan operasi pasar tersebut bekerja sama dengan Pabrik Gula (PG) Prajekan. Hari pertama digelar di Pasar Prajekan. Kemudian hari kedua Selasa 12 April digelar di Pasar Wonosari.
Operasi pasar juga digelar di Pasar Induk Bondowoso, Pasar Wringin, Pasar Dadapan, Pasar Tamanan, dan Pasar Kejayan Kecamatan Pujer.
Menurutnya, operasi pasar ini digelar selama delapan hari. Pekan ini mulai Senin kemarin sampai Kamis. "Minggu berikutnya juga Senin sampai Kamis," kata dia.
Dalam operasi pasar tersebut gula pasir dibanderol dengan harga Rp 12.500. Harga tersebut lebih murah sekitar Rp 1.000 - Rp 1.500 dibanding harga di pasaran. Selama dua hari digelar, bahwa antusiasme masyarakat tak terlalu tinggi.
Menurutnya, di hari kedua kemarin sebanyak 5 kuintal gula laku dalam waktu sekitar 2 jam. "Cuma antusiasme masyarakat tidak terlalu tinggi, tapi ya ada," jelas dia.
Kendati begitu, rencana operasi pasar gula dengan estimasi persediaan gula 8 ton tetap akan dilakukan. Ini mengingat harga gula di pasaran terbilang naik, dan ketersediaan gula di ritel modern diperkirakan mulai berkurang.
Terkait minyak goreng, ia mengaku telah bantu mendatangkan minyak goreng curah 25 ton dari PT Rajawali Nusindo Indonesia sepekan lalu.
Minyak goreng curah tersebut ia titipkan melalui satu-satunya distributor minyak di Bondowoso yaitu Toko Timor. Sebab distributor tersebut memiliki peralatan yang memadai.
"Melalui Toko Timur didistribusikan ke semua pedagang pasar di seluruh Kabupaten Bondowoso," ungkapnya.
Menurut Totok, jatah 25 ton ini sebenarnya dua kali lipat dari jatah dua mingguan untuk Bondowoso. "Jadi alokasi kita sudah dua kali lipat daripada jatah yang semestinya," imbuh dia.
Totok menghimbau masyarakat agar tidak mudah panic buying terhadap berbagai kebutuhan pokok. Seperti minyak goreng dan sebagainya. "Masyarakat jangan sampai terbawa situasi, sehingga terjadi panic buying," paparnya. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |