TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pergerakan ekonomi pada 2025 tidak lagi bicara konsumtif, melainkan pertumbuhan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan. Dalam pembahasan Java Regional Economic Forum (JREF) 2025, investasi merupakan aspek yang penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya di Pulau Jawa.
Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, optimalisasi potensi yang ada terutama dalam investasi adalah bagian dari ekonomi yang berkelanjutan.
Pangsa investasi di Pulau Jawa saat ini tumbuh 27 hingga 28 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Diskusi ini mengupas bagaiman kita bisa mengungkit, kita bisa mengotimalkan potensi yang ada terutama dari investasi. Pangsa pasar di Pulau Jawa masih bisa kita upayakan hingga mencapai 30% untuk menjamin pertumbuhan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan,” ujar Ibrahim, selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KpwBI), Selasa (4/11/2025).
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk mendukung investasi tidak lain aspek infrastruktur, aspek regulasi dan dukungan pembiayaan.
Terkait dengan infrastruktur, disetujui oleh peserta forum dari pemerintah daerah di Pulau Jawa, di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengan, dan Banten.
Dikesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Aneka Kemenko Perekonomian, Atong Soekirman, mengatakan, pentingnya peningkatan iklim investasi agar investor lebih nyaman menjalankan investasi tersebut.
“Yang pertama iklim investasi perlu dibenahi agar invesator lebih nyaman. Kedua, link and match SDM dalam dunia industri dan usaha yang diperlukan. Ketiga, yang dicover Bank Indonesia adanya sinergi dan kolabaorasi dalam rangka investasi,” ujarnya.
Atong menegaskan, pemerintah tidak mungkin mendorong untuk konsumsi terus menerus, maka investasi diperlukan.
Investasi ini juga mendorong terbukanya lapangan pekerjaan, maka dibutuhkan sinergi antarsektor yang strategis yang nantinya akan menjadi kunci penguatan kebijakan industri dan SDM sehingga investasi akan berjalan dengan efisien.
Pulau Jawa sendiri merupakan destinasi investasi industri yang menjanjikan, namun hal ini tidak lepas dari peran pemerintah dalam pengembangan SDM tersebut. Di samping itu, investasi akan membuka lapangan pekerjaan sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: JREF 2025: Sinergi Lintas Lembaga Dukung Perekonomian Berkelanjutan di Wilayah Jawa
| Pewarta | : Lely Yuana |
| Editor | : Deasy Mayasari |