TIMES SURABAYA, MAGETAN – Upaya memperkuat konektivitas antarwilayah di Jawa Timur bagian barat terus dipacu. Salah satunya melalui proyek pelebaran Jalan Maospati–Batas Magetan yang kini tengah dikerjakan di Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.
Proyek sepanjang 1,55 kilometer ini merupakan bagian dari program strategis Pemprov Jatim untuk memperlancar arus transportasi di kawasan Mataraman. Jalan yang sebelumnya hanya memiliki lebar tujuh meter kini diperluas menjadi 14 meter dengan sistem twin road, disertai perbaikan badan jalan dan pembangunan saluran air agar lebih tahan terhadap genangan serta curah hujan tinggi.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung perkembangan proyek tersebut pada Minggu (5/10/2025) sore. Ia menegaskan pentingnya penyelesaian tepat waktu agar manfaat infrastruktur dapat segera dirasakan masyarakat.
Menurut Khofifah, pelebaran jalan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga instrumen penting untuk mendorong pergerakan ekonomi lokal.
“Jalur ini menjadi urat nadi transportasi warga dan distribusi logistik di wilayah barat Jawa Timur. Dengan peningkatan kapasitas jalan, diharapkan mobilitas masyarakat, pertanian, dan perdagangan di Magetan bisa lebih cepat dan efisien,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan di kawasan seperti Magetan menjadi bagian dari strategi pemerataan pembangunan yang digencarkan Pemprov Jawa Timur. Fokusnya adalah memperkuat keterhubungan wilayah agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di kota-kota besar.
“Dengan akses yang semakin terbuka, kawasan Mataraman bisa lebih mudah terhubung dengan pusat-pusat ekonomi di wilayah lain. Ini penting untuk memastikan keseimbangan pembangunan antarwilayah,” jelasnya.
Khofifah juga menyoroti pentingnya menjaga kualitas dan keselamatan dalam setiap tahapan pengerjaan proyek. Ia berharap seluruh pihak yang terlibat memastikan hasil akhir sesuai standar agar infrastruktur yang dibangun benar-benar memberi dampak jangka panjang bagi masyarakat.
Proyek pelebaran jalan ini telah berjalan sekitar delapan bulan dan ditargetkan selesai pada awal Desember 2025. Setelah rampung, jalur Maospati–Magetan diharapkan mampu memangkas waktu tempuh antarwilayah serta memperkuat daya saing ekonomi kawasan Mataraman. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |