TIMES SURABAYA, BLITAR – Terkadang manusia seringkali merasakan kekhawatiran yang berlebihan, mempertanyakan tentang dirinya, atau bahkan meragukan seluruh kemampuannya. Merasa tidak yakin dengan dirinya sendiri dan selalu merasa kekurangan. Perasaan dan pikiran yang membuat stres dan sakit kepala. Merasa menyesal dengan apa yang telah dilakukan dan selalu berandai-andai. “Seandainya aku bisa belajar lebih giat lagi, pasti nilai aku tidak buruk seperti ini,” atau “seandainya aku menyelesaikan pekerjaan ini dari kemarin, pasti aku bisa menikmati akhir pekan dengan liburan.” Anda pernah di posisi seperti ini? jika iya, itulah yang disebut dengan overthinking.

Menurut Sebo dkk. dalam jurnalnya yang berjudul “Pandangan Masyarakat terhadap Overthinking dan Relasinya dengan Teori Rational Emotive Brief Therapy” menjelaskan, overthinking adalah situasi dimana seseorang mengalami banyak pikiran atau berpikir secara berlebihan, bahkan hal kecil membuat seseorang berpikir terlalu dalam dan berlebihan. Hal-hal yang bahkan belum tentu terjadi pun menjadi salah satu penyebab dari overthinking. Selain itu, overthinking juga sering disebabkan oleh pandangan orang mengenai dirinya.

Perasaan khawatir dan terlalu banyak berpikir sebenarnya merupakan sesuatu yang biasa dalam diri manusia, namun apabila perasaan tersebut dibiarkan dan tidak dapat terkontrol, dapat menimbulkan dampak negatif pada kesejahteraan diri, seperti perasaan cemas, stres, atau menimbulkan risiko kondisi kesehatan mental lainnnya (Ehring, Thomas. Thinking too much: rumination and psychopathology. 2021).

Mengatasi Overthinking

Lalu bagaimana cara mengatasi overthinking? Dikutip dari heathline.com ini dia penjelasannya.

1. Mundurlah dan lihat bagaimana cara Anda merespons

Ketika seseorang sedang mengalami overthinking, terkadang hal tersebut dapat membuat Anda sering merenung atau berpikir secara berulang. Kebiasaan merenung dalam frekuensi yang sering dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, apabila Anda dalam fase ini, perhatikan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi suasana hati Anda. Apakah ada perasaan jengkel, gugup, atau bersalah? Memiliki kedasaran diri secara penuh adalah kunci untuk mengubah pola pikir Anda.

2.  Menemukan penyebab dari overthinking

Mungkin awalnya akan terasa sulit untuk dapat menemukan penyebab dari overthinking ini, namun apabila Anda sudah dapat menemukannya, Anda akan dengan mudah unruk mengatasinya dengan mengurangi atau menghindari penyebab tersebut dengan memberikan distraksi melalui kegiatan positif yang Anda sukai.

3. Tarik napas dalam-dalam atau lakukan meditasi sejenak

Jika Anda merasa pikiran negatif mulai menguasai Anda, cobalah untuk menarik napas secara perlahan atau lakukan meditasi sejenak untuk menghalau pikiran tersebut masuk kembali. Lakukan secara teratur hingga pikiran menjadi jernih dan Anda mulai merasakan ketenangan.

4. Akui keberhasilan Anda

Cobalah untuk menuliskan lima hal yang telah berjalan dengan benar selama seminggu terakhir dan bagaimana peran Anda di dalamnya. Tidak perlu pencapaian yang besar, hal-hal kecil yang dapat Anda selesaikan pun dapat menjadi bagiannya. Anda juga perlu untuk mulai mengapresiasi diri Anda atas keberhasilan tersebut. Selain itu, kurangi untuk sering berekspektasi tinggi.

5. Minta bantuan

Mengatasi overthinking pun bisa dilakukan dengan tenaga professional. Mencari bantuan dari luar seperti terapis atau psikolog yang kompeten dapat membantu cara baru untuk mengatasi pikiran Anda dan bahkan mengubah pola pikir Anda. (*)