TIMES SURABAYA, SURABAYA – Sheraton Surabaya kembali membuka lembaran penuh kehangatan melalui tema festive season tahun ini: “Gifts of Joy" dalam momen Natal dan tahun baru 2026.
Seperti hadiah kecil yang dibungkus dengan cinta, setiap rangkaian acara dirancang untuk menghadirkan sukacita yang tak hanya dirayakan sejenak, tetapi juga menetap sebagai kehangatan yang terasa hingga ke hati.
"Perayaan dimulai dengan Lighting Tree Ceremony, tradisi tahunan yang selalu menghadirkan keajaiban kecil di lobi hotel," ungkap Reza Aryawarman, General Manager dari Sheraton Surabaya Hotel & Towers, Minggu (7/12/2025).
Alunan musik dari Purwacaraka Music Studio dan gerakan balet elegan dari Center Point Ballet menyulam atmosfer magis, seolah menceritakan kisah musim perayaan yang memadukan keanggunan dan keceriaan dalam satu panggung.
Saat ribuan lampu menyala bersamaan, ruang tersebut seketika berubah menjadi tempat penuh cahaya hangat dan begitu memikat. Perayaan telah dimulai pada Jumat (5/12/2025) malam.
Namun, keindahan musim ini tidak hanya hadir dari sorot cahaya dan panggung perayaan. Ia juga tumbuh dari ketulusan memberi.
"Melalui Charity Bazaar, Sheraton Surabaya menghadirkan ruang di mana keceriaan bertemu kepedulian," sambungnya.
Reza mengatakan, seluruh keuntungan dari penyewaan ruangan dan seluruh dana yang terkumpul sepanjang bulan dari sumbangan donasi tamu akan didonasikan kepada Panti Werdha Usia, sebagai bentuk cinta bagi mereka yang telah melewati begitu banyak musim kehidupan dan kini layak menerima kehangatan di usia senja.
Hadiah kecil yang menyimpan banyak cerita pun turut dihadirkan melalui Hampers Starlight dan Midnight Sip yang tersedia dengan harga mulai dari 758.000++. Lebih dari sekadar bingkisan, keduanya menjadi simbol perhatian.
Pilihan sempurna untuk menghadiahi orang terkasih sesuatu yang sederhana namun sarat makna.
Hampers ini lahir dari keyakinan bahwa hadiah terbaik bukan selalu yang paling mewah, melainkan yang membawa kehangatan ketika diterima.
Di sepanjang musim ini, aroma khas perayaan pun memenuhi udara melalui pilihan festive feast and cakes.
Wellington Feast yang lembut dan berlapis, Ayam Kodok Royale dengan sentuhan nostalgia, serta deretan dessert seperti Starlight Yule Log dan Eternal Spikoe.
Semuanya disajikan sebagai penghormatan atas tradisi kuliner yang menyatukan keluarga dan sahabat di satu meja.
Bagi Sheraton Surabaya, sebuah hidangan adalah cerita, ia menghubungkan hati yang hadir di sekelilingnya.
Setiap outlet di Sheraton Surabaya pun memiliki ceritanya masing-masing, kisah kecil yang lahir dari meja-meja yang dipenuhi tawa, percakapan hangat, dan pertemsuan yang jarang terjadi di hari-hari biasa.
Di sudut satu, keluarga berkumpul sambil berbagi cerita yang lama tersimpan; di sudut lain, seseorang mengangkat kamera, mengabadikan suasana perayaan yang terasa begitu spesial.
Di sini, setiap ruang menjadi bagian dari rangkaian ”Gifts of Joy”, tempat momen kecil berubah menjadi kenangan yang dibawa pulang.
Sebagai penutup tahun, Sheraton Surabaya menghadirkan malam yang berkilau: Magnificent Starlight Dinner.
Di bawah langit penuh bintang, para tamu akan ditemani lantunan suara mempesona dari Lalahuta dan Annette Delliecia Nasution, sebuah serenade yang merayakan harapan baru dan mengantar para tamu memasuki tahun berikutnya dengan rasa syukur yang mendalam.
Tahun ini, rangkaian “Gifts of Joy” juga menjadi wujud nyata dari visi Sheraton: to be The World’s Gathering Place.
Sebuah tempat di mana orang-orang dari berbagai perjalanan hidup berkumpul untuk merayakan, mengenang, dan berbagi cerita.
"Festive season di Sheraton Surabaya bukan sekadar tentang Natal dan Tahun Baru, melainkan tentang momen-momen istimewa yang dirayakan bersama, tentang koneksi yang tercipta, dan tentang kehangatan yang tumbuh saat kita berbagi ruang, waktu, dan kebahagiaan," ujar Reza Aryawarman, General Manager dari Sheraton Surabaya Hotel & Towers. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sheraton Surabaya Hadirkan Perayaan Hangat Penuh Makna di Momen Natal dan Tahun Baru
| Pewarta | : Lely Yuana |
| Editor | : Deasy Mayasari |