https://surabaya.times.co.id/
Olahraga

Atlet Petanque Asal Jombang Borong Dua Medali di PON Aceh-Sumut XXI 2024

Kamis, 19 September 2024 - 16:40
Atlet Petanque Asal Jombang Borong Dua Medali di PON Aceh-Sumut XXI 2024 Aris Muladana, atlet petanque asal Barongsawahan, Bandarkedungmulyo, Jombang. Yang berlaga di PON Aceh Sumut XXI 2024 sukses raih 2 medali, 1 emas dan 1 perak. (FOTO: Aris Muladan for TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, JOMBANG – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh Aris Muladana Atlet Pentanque asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang berhasil memborong dua medali pada Pekan Olahraga Nasional atau PON Aceh-Sumut XXI tahun 2024.

Pria asal Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, tersebut berhasil mempersembahkan 1 medali emas dan 1 medali perak saat mewakili kontingen Jawa Timur.

Aris Muladana, mengaku terharu bisa mengibarkan nama baik Jawa Timur khususnya Jombang pada PON Aceh-Sumut XXI 2024. Meskipun, Cabang Olahraga (Cabor) yang ia tekuni merupakan pertama kali dipertandingkan di PON Aceh-Sumut XXI 2024.

“Alhamdulillah di PON perdana yang saya ikuti ini, bisa meraih 2 medali, yakni 1 emas dan 1 perak,” kata Aris saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler oleh awak media, Kamis (19/9/2024).

Prestasi gemilang tersebut tidak muncul begitu saja. Aris menceritakan ia berhasil dapatkan hasil maksimal setelah melalui proses dan perjuangan yang panjang. Ia mengaku awal mula menekuni Cabor Petanque berawal dari rasa penasaranya.

"Awal mula saya menekuni olahraga ini pasa tahun 2017, ketika saya masih menjadi mahasiswa. Saya tertarik dengan olahraga ini karena unik dan benar benar membuat saya penasaran. Akhirnya saya memilih olahraga ini sampai sekarang," jelasnya.

Kemudian dirinya mulai bergabung dengan tim Jawa Timur pada tahun 2018. Di tahun tersebut Aris mengaku sangat cepat beradaptasi dengan semua atlet dan pelatih. Namun pada tahun 2020 sampai 2022 dirinya harus mengurangi porsi latihan karena terkendala dengan pandemi. 

"Kemudian saya memulainya lagi di akhir tahun 2022 sampai sekarang. Hingga akhirnya bisa bermain di PON XXI 2024 Aceh Sumut, mewakili kontingen dari Jawa Timur," terang alumni Universitas Negeri Yogyakarta tersebut.

Dalam pertandingan PON Aceh Sumut ini, ia di percaya oleh pelatih bermain di nomor triple man dan triple mix. Di pertandingan awal pada nomor triple man Aris mendapat kekalahan dari tim tuan rumah Provinsi Aceh. 

"Tapi dengan prinsip dan motivasi yang sangat tinggi dalam diri saya, dipertandingan selanjutnya saya memenangkan semua pertandingan sampai babak final. Di round ke 2 tim Jatim berhasil mengalahkan tim Jambi, lalu di babak play off Jatim mampu mengalahkan tim Riau," jelas Aris.

Kemudian di babak semifinal Aris dan timnya bertemu dengan Jakarta dan bisa mengamankan tiket untuk menuju ke final, yang sudah ditunggu oleh Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Alhasil di final Jatim berhasil memenangkan pertandingan tersebut.

Dalam mengikuti PON XXI 2024 Aceh Sumut tersebut, ia mengaku telah menjalani persiapan dengan latihan intensif mulai dari tahun 2022 sampai sekarang. Selain itu ia juga sering mengikuti setiap kejuaraan yang ada.

"Pada bulan Juli lalu, saya dan tim petanque Jawa Timur di beri kesempatan untuk berlatih di Thailand. Dalam waktu 1 bulan disana, saya sangat optimis akan mendapatlan hasil terbaik di ajang PON Aceh Sumut tahun ini," bebernya.

"Ditambah lagi ketika di Thailand banyak pemain pemain hebat dunia yang berasal dari sana. Hal tersebut, membuat saya dan tim bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang sangat banyak untuk mengimprove potensi yang ada dalam diri saya dan tim," lanjutnya.

Pemuda Desa Barongsawahan tersebut mengaku harus mengorbankan pekerjaannya untuk bisa fokus mempersiapkan PON XXI 2024 Aceh Sumut ini. Ia terpaksa harus resign dari dunia kerja sejak 2022, karena sudah harus menjalani latihan intensif.

Ia mempunyai ambisi yang tinggi untuk mendapatkan medali emas di PON kali ini. Karena ibu Aris selalu memberi nasihat kepada dirinya untuk fokus pada tujuan dan selesaikan apa yang sudah is mulai satu persatu. 

"Kurang lebihnya seperti itu, dan saya berusaha menanamkan dalam diri saya pribadi, bermain untuk menang dan jangan takut pada lawan," ucapnya.

Ia merasa bangga dan sangat senang sekali, karena Ini merupakan medali emas pertamanya di event PON yang juga pertama kali ia ikuti.

"Pesen saya kita bisa saja terjatuh tapi kita jangan lupa untuk cepat bangkit. Kalau sekarang tidak melakukan perubahan, kapan lagi," pungkasnya. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.