TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Sekolah Dasar Negeri atau SDN di Sidoarjo yang terdampak banjir kekurangan murid baru. Seperti yang dialami di SDN Banjarasri hanya mendapat 8 murid dan SDN Banjarpanji 6 siswa baru 2025.
Ya, SDN Banjarasri dan SDN Banjarpanji Kecamatan Tanggulangin, kerap menjadi langganan banjir ketika musim hujan. Air tidak hanya mengenangi halam sekolah, tapi juga masuk ke ruang kelas.
Kepala SDN Banjarasri, Sulis Indawati mengatakan minimnya siswa baru ini besar kemungkinan disebabkan sekolah kerap banjir. Sehingga orang tua siswa lebih memilih bersekolah di tempat lain yang tidak terus-terusan tergenang air.
“Ya bagaimana lagi, mungkin karena kondisi sekolah kita kerap kebanjiran tiap musim hujan,” kata Sulis, Kamis, (17/7/2025).
Ketika hujan datang, ruang kelas tergenang, halaman sekolah berubah seperti kolam. Hari belajar berganti menjadi hari libur. Jika banjir terlalu tinggi, para siswa terpaksa belajar dari rumah lewat daring.
“Wali murid lebih memilih sekolah swasta lain yang memang tidak terkena banjir,” tutur Sulis.
Meski kurang diminati, pihak sekolah tetap melakukan pendekatan terhadap masyarakat, utamanya warga yang dekat SDN Banjarasri.
Bahkan sekolah menawarkan hadiah atau reward bagi siapa pun yang mau mendaftarkan anaknya. Tapi semua usaha itu seakan kalah oleh satu situasi, banjir.
“Kita bersyukur masih ada siswa yang sekolah di sini,” imbuh Sulis, mencoba tersenyum.
Dinas Pendidikan Bakal Lakukan Evaluasi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo bakal melakukan evaluasi terhadap sekolah yang kekurangan murid, terutama yang kerap dilanda banjir.
“Ya, kita akan tetap lakukan evaluasi dengan meminta kepala sekolah dan guru untuk lebih kreatif lagi dalam mendekati dan sosialisasi terhadap masyarakat,” kata Kepala Dikbud Sidoarjo, Tirto Adi.
Ia menambahkan untuk perbaikan sarana prasarana di sekolah terus dilakukan. Tirto menyebutkan tahun anggaran 2025 ada sekitar Rp 109,6 miliar untuk memperbaiki sekolah rusak maupun ruang kelas baru.
Anggaran ratusan miliar tersebut digunakan untuk memperbaiki SMPN sebanyak 35 sekolah, SDN 108 sekolah. “Selama banjir di sekolah bisa diatasi dengan peninggian ruang kelas, maka akan kita lakukan peninggian,” tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: SDN di Sidoarjo Kekurangan Murid, Dikbud Siapkan Evaluasi dan Perbaikan
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |