TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Dua santri dikabarkan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan musholla Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025).
Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sidoarjo, Subandi, saat mengawal proses evakuasi santri yang masih terjebak di balik reruntuhan bangunan beton setinggi tiga lantai itu.
“Tadi sudah kita evakuasi, ada dua korban yang meninggal dunia,” kata Bupati Subandi saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Ia menambahkan, proses evakuasi masih terus dilakukan karena sejumlah santri lainnya diduga masih terjebak. “Evakuasi terus kita lakukan, karena masih ada anak kecil di dalam,” ungkapnya.
Hingga pukul 19.49 WIB, petugas gabungan dari BPBD Jawa Timur, BPBD Sidoarjo, serta aparat TNI-Polri terus berjibaku mengevakuasi korban. Sejumlah alat berat berupa excavator dan dongkrak dikerahkan untuk mengangkat balok beton agar korban bisa segera diselamatkan.
Sedikitnya ada sekitar 19 unit ambulans juga siaga di lokasi untuk membawa korban. Para santri yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke RSUD R.T. Notopuro dan RSI Siti Hajar untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah orang tua santri berdatangan ke lokasi untuk memastikan kondisi putra-putri mereka pasca peristiwa nahas tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dua Santri Meninggal Tertimpa Reruntuhan Musholla Pesantren Al Khoziny, Puluhan Luka-luka
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |