TIMES SURABAYA, SURABAYA – Berdasarkan pantauan dan pengawasan intensif yang dilakukan selama sepekan terakhir, Pemerintah Kota atau Pemkot Surabaya memastikan harga dan ketersediaan bahan pangan di pasar tradisional dan agen distributor stabil serta aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya, Agung Supriyo Wibowo menjelaskan, tim gabungan dari Pemkot Surabaya dan kepolisian melanjutkan pemantauan di Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng, dan sebuah agen telur di Jalan Kalibutuh.
Tim gabungan mengecek ketersediaan dan harga berbagai bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, dan daging sapi.
"Fokus kami menjelang Lebaran adalah memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Namun, dua minggu sebelumnya, kami juga telah melakukan pengecekan keamanan pangan bersama BPOM terkait penggunaan bahan pengawet di pasar tradisional," ujarnya, Rabu (26/3/2025).
Pengawasan juga dilakukan di toko modern dan supermarket untuk memastikan produk yang dijual memiliki izin edar dan tidak kadaluarsa.
"Secara umum, izin edar aman, namun kami menemukan beberapa kemasan yang penyok atau rusak," tambahnya.
Dari hasil pantauan selama sepekan, harga bahan pokok di Surabaya relatif stabil. Hanya bawang merah yang mengalami kenaikan harga, yaitu Rp5.000 per kilogram di Pasar Genteng dan Rp2.000 per kilogram di Pasar Pucang Anom. Sebaliknya, harga telur justru mengalami penurunan, dari Rp22.000 per kilogram di tingkat kulakan menjadi Rp24.000 per kilogram di tingkat pedagang.
"Ketersediaan telur dan minyak goreng sangat mencukupi. Untuk minyak kemasan premium, memang ada kenaikan harga, dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 per liter, namun tidak terlalu signifikan," ungkapnya.
Selain itu, harga daging sapi juga mengalami sedikit kenaikan, yaitu Rp5.000 per kilogram di Pasar Genteng, menjadi Rp140.000 per kilogram untuk kualitas terbaik. Namun, di Pasar Pucang Anom, harga daging sapi kualitas terbaik masih Rp130.000 per kilogram, dan daging sapi biasa berkisar antara Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram.
"Kami telah melakukan pengawasan sejak Senin lalu, dan hingga saat ini harga-harga masih stabil," tegasnya.
Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak melakukan panic buying. Ketersediaan bahan pangan dijamin aman, dan masyarakat diminta untuk tetap bijak dalam berbelanja.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena harga pangan masih stabil, dan ketersediaan pangan juga sangat aman. Maka tidak perlu panic buying, dan tetap bijak selama berbelanja," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pemkot Surabaya: Harga dan Stok Pangan Aman Jelang Lebaran, Jangan Panic Buying!
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |