TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nadhliyyah atau JATMAN Sidoarjo bakal memasyarakatkan thariqah-dzikir dikalangan pemerintahan maupun anak-anak muda millenial di kota delta.
Hal ini disampaikan KH. Nurcholis Misbah Ketua JATMAN Idaroh Syu’biyah Sidoarjo usai dilantik bersama dengan Idaroh Ghusniyah Sidoarjo di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy'ari, komplek Universitas NU Sidoarjo, Jl. Lingkar Timur, Sabtu (26/7/2025).
Dalam pelantikan JATMAN Sidoarjo dan Idaroh Ghusniyah periode 2025-2029 ini dihadiri Mudir ‘Ali, Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, Bupati Sidoarjo Subandi, Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih dan jajaran PCNU Sidoarjo.
"Kami ingin program-program thoriqoh dan dzikir ini tidak hanya dikalangan masyarakat bawah, tapi bisa masuk di masyarakat middle up dan pemerintahan," kata Kiai Nurcholis
Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi, Krian, Sidoarjo itu menyampaikan bahwa yang tak kalah penting adalah mengenalkan amaliah thariqah-dzikir ini kepada anak muda.
Kiai Nurcholis mengatakan selama ini memang ada sedikit kesulitan untuk merangkul anak muda memahami dan bisa mengamalkan amaliah agama dengan baik.
"Maka pendekatan-pendekatan dzikir ini akan kita coba modifikasi caranya untuk bisa merangkul anak muda," ungkapnya.
Merangkul anak muda juga menjadi agenda penting dari JATMAN Pusat. Mudir ‘Ali JATMAN, Prof KH Ali Masykur Musa menyampaikan dalam melaksanakan amalan thariqoh masuk dalam sistem bernegara dan penyemaian kepada generasi muda.
"Kami akan melakukan penyemaian dari kader thariqoh kepada anak muda, kaum profesional dan kaum busnissmen. Karena ber-thariqoh tidak hanya milik orang NU. Katana semua bisa ber-thariqoh. Untuk itu memperkenalkan thoriqoh dalam kehidupan modern ini menjadi program penting yang akan kita laksanakan," ungkap Kiai Ali Masykur Musa.
Disamping itu, kolaborasi dengan pemerintah juga akan dilaksanakan. Karena menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah, kehadiran JATMAN ini bisa menjadi penguat mental pemimpin pemerintahan dalam melayani masyarakat.
"Jadi pemerintahan itu berat, butuh mentalitas, spiritual dalam melayani masyarakat. Dari amalan ini akan menjadikan thariqoh sebagai amalan yang masif ditengah-tengah masyarakat," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sidoarjo Subandi menyambut baik dengan kehadiran JATMAN Sidoarjo. Ia sangat berharap dengan kumpulan para kiai dan ulama ini bisa menyejukkan kota delta.
"Kami tentu sangat bangga dengan adanya JATMAN ini. Semoga ini bisa menjadi penyejuk bagi kita semua. Tadi juga telah di peseni untuk memperbanyak kegiatan JATMAN di Pendopo," pungkasnya (*)
Pewarta: Syaiful Bahri
Pewarta | : Biro Surabaya Raya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |