https://surabaya.times.co.id/
Berita

Gandeng KUPP Branta, HCML Gelar Pelatihan Kemaritiman untuk Pemuda Pesisir Madura

Sabtu, 26 Juli 2025 - 09:41
Gandeng KUPP Branta, HCML Gelar Pelatihan Kemaritiman untuk Pemuda Pesisir Madura Program HCML bersama lintas sektor dalam pengembangan masyarakat di Pesisir Madura, berhasil menguatkan sumber daya manusia bidang kepelautan.(foto: Dok.HCML)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas bumi yang beroperasi di perairan Madura melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat di Pesisir Madura, Jawa Timur, yang berhasil menguatkan sumber daya manusia bidang kepelautan.

HCML bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Politeknik Pelayaran Surabaya di Wilayah Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Branta Kabupaten Pamekasan.

Program tersebut meliputi pendidikan dan latihan Basic Safety Training  (BST),  Advance Fire Fighting (AFF), Security Awareness Training (SAT), dan Rating Deck Pembentukan.

Program-HCML-bersama-lintas-sektor-b.jpgHCML bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Politeknik Pelayaran Surabaya di Wilayah Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Branta Kabupaten Pamekasan.(Dok.HCML)

"Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta mengenai pengetahuan di bidang kepelautan dan menunjang kemampuan dan keterampilan di dalam dunia kerja maritim," kata Manager Regional Office & Relations, Hamim Tohari dalam keterangan, Sabtu (26/7/2025).

Tohari mengatakan, Program Pengembangan Masyarakat di bidang kepelautan ini bentuk nyata kontribusi dalam mendukung kebijakan pemerintah.

"Kami memberikan akses pelatihan kepada masyarakat umum, khususnya pemuda kurang mampu di wilayah pesisir," katanya.

Basic Safety Training (BST) digelar pada 17-26 Februari 2025, untuk pelatihan dasar penggunaan alat pelindung diri, teknik penyelamatan, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), serta prosedur evakuasi dalam situasi darurat di laut.

Advance Fire Fighting (AFF) digelar pada 13-17 Maret 2025 yang merupakan pelatihan lanjutan tentang teknik pemadaman kebakaran di kapal dan lingkungan laut, termasuk penggunaan alat pemadam api, penanganan kebakaran di ruang mesin kapal, dan prosedur darurat lainnya.

Security Awareness Training digelar pada 18 Maret 2025, yang merupakan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman keamanan maritim, termasuk perompakan, terorisme, dan kejahatan taut lainnya.

Pelatihan ini juga mencakup prosedur keamanan yang harus diterapkan di kapal dan pelabuhan.

Sementara itu Rating Deck Pembentukan dilaksanakan pada 14 April-29 Mei 2025, yakni pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis terkait posisi di dek kapal, termasuk pemeliharaan kapal, pengelolaan alat navigasi, dan tugas operasional lainnya yang berkaitan dengan keamanan dan efisiensi kapal.

Program ini, menurut Tohari, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir dalam aspek keselamatan pelayaran, navigasi dasar, dan teknologi kelautan yang tepat guna.

"Program ini juga memberdayakan nelayan dan pelaku usaha kelautan lokal agar lebih mandiri dan mampu mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan," katanya.

Dengan program ini, HCML berusaha mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan dalam kegiatan penangkapan ikan dan pengolahan hasil laut untuk menjaga kelestarian ekosistem laut.

"Kami juga ingin ada peningkatan kesadaran hukum dan regulasi di bidang kelautan, seperti zona penangkapan, konservasi, dan tata kelola wilayah pesisir;" kata Tohari.

Bekerja sama dengan pemangku kepentingan yang ada, HCML bermaksud menciptakan peluang ekonomi baru melalui pelatihan kewirausahaan berbasis hasil laut, diversifikasi produk kelautan, dan penguatan rantai nilai (value chain).

"Program ini membangun kemitraan antara masyarakat, pemerintah, dan instltusi pendidikan dalam pengembangan sektor kelautan yang inklusif dan berkelanjutan," kata Tohari.

Sertifikasi diklat Basic Safety Training (BST), Advance Fire Fighting (AFF), Security Awareness Training (SAT), dan Rating Deck Pembentukan merupakan syarat mutlak bagi tenaga kerja maritim untuk dapat bekerja di kapal nasional maupun internasional.

"Ini sesuai dengan Standar Kompetensi IMO STCW (International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers). Kami berharap melalui pelaksanaan diklat ini, para peserta dapat memperoleh pemahaman baru, bertukar ide, dan menjalin kerja sama yang bermanfaat khususnya di bidang maritim," kata Tohari.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.